Monday 1 April 2013

selimut

selimut adalah kain tebal yang berguna untuk menutup dan menghangatkan tubuh disaat kita tertidur. aku termasuk orang yang tidak bisa tidur tanpa selimut. bisa sih kalau kepepet dan emang ngga ada selimut di situ. mau sepanas apapun, aku tetap pakai selimut.
waktu aku masih SD aku suka membuat tenda-tendaan dengan selimut sebagai tendanya. aku menumpuk bantal dan guling jadi satu sebagai tiangnya, sisi lainnya aku sangkutnkan ke rak buku yang berada diatas kasur. dan jadilah tenda!  kebayang nggak?
aku suka mengajak boneka-bonekaku untuk masuk ke 'tenda',menyalakan senter dan mulai monolog seakan-akan berada di tengah hutan dan sedang melakukan petualangan. Padahal pada kenyataannya itu hanya kasur dan selimut.
Dulu, aku punya teori seperti ini : kalau kita merasa gerah, masuklah ke dalam selimut selama beberapa menit, kemudian buka selimutnya dan pada saat itu kita akan merasakan AC. -itu pemikiranku waktu SD dan aku sering mencobanya- setelah bertahun2, aku sadar kalau itu bukan AC. itu adalah udara segar, karena berada dalam selimut beberapa menit itu udaranya tidak mengalir dan akan terasa pengap, jadi stelah kita membukanya, akan terasa segar.yagitudeh!

Aku juga masih ingat, waktu itu ada film Ghost At school, anime kartun yang tayang di tv7 setiap malam. aku takut tapi penasaran dan akhirnya aku membawa selimutku dan menutupi wajahku dengan selimut dan diam di depan tv sambil menutup telingaku karena takut dengan suara si pembaca judul. dan tebak  bagaimana bisa aku menonton film itu?
Dulu, aku sangat senang ketika ibuku mencuci selimut-selimut kami. karena saat di jemur, selimut itu akan membentuk terpal panjang dan aku bisa bermain dikolongnya. kebayang ngga? aku bahagia sekali masa kecilku benar-benar menyenangkan! dan aku sayang ibu dan ayahku dan adikku juga lebih dari apapun.


sebenarnya ini bukan cerita tentang selimut. tapi cerita di balik selimut. Tidak ada musuh dibalik selimut,kok. yang ada adalah airmata dibalik selimut.
nangis lagi nangis lagi. sebut saja aku cengeng.dari balik selimut ini aku mendengar suara ibu mengaji.. aku memejamkan mataku ...

ketika aku mulai merasakan luka itu. luka hati yang masih saja terluka -gimana sih-
ketika aku tidak ingin memperlihatkan air mata ini. aku akan pergi ke kamar dan masuk selimut dan menagis di kegelapan.
gelapnya selimut. dan aku akan tertidur. gaya galau ala aku sih kaya gitu.haha wanna try?  Ketika pagi datang, aku sudah tidak berada di dalam selimut jangan tanya kenapa itu bisa terjadi.kakakaka

No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...