Friday 31 October 2014

Intermezo



Intermezo
UAS Day 1
"Kamu jangan jauh-jauh dari aku, ya." Katanya. Aku yang suka nge-drama duluan jadi senyum-senyum dalam hati. Sesaat mungkin aku kaya lagi di tempat indah denga bunga-bunga beterbangan slow motion gitu. Yeopotaaaa! >.< Apa? Apa? A?P?A? Dia gamau aku jauh? Jinjjaaa?
Sadar!
"Kamu jangan jauh-jauh duduknya nanti jadi aku bisa nanya ke kamu."
"Oh?" Aku sudah tidak sedang melayang bersama bunga-bunga. Aku terjatuh dan tenggelam dalam tumpukan bunga yg tadinya beterbangan. wkwk..
Jadi dia gamau aku jauh karena ga ada teman nyontek? Aish!
Baiklah.. Kebanyakan teman laki-laki di sekolah seperti itu (cieelah kebanyakan). "Eh jangan jauh-jauh, ya.." -antisipasi kalau gue gatau kan bisa nanya ke lo- hahaha
Waktu ujian sebelumnya dulu juga pernah ada yang bikin aku melayang kaya gitu terus jatuh. Katanya kaya gini, "ah! Aku salah.. Harusnya tadi aku duduk dekat kamu." Aku tersenyum. Syalalalala. Eits! Jangan senang dulu, dengarkan perkataan orang itu sampai beres. 
"Aku kan jadi bisa lihat yang kamu. Kamu jauh sih." -jinjah -_-
Selalu seperti itu. Jadi mau dekat aku karena ada sesuatu yang bisa bermanfaat. Bukan karena dia bahagia dekat aku. Yah, Allright XD
gwenchana.. Kadang kalau aku dekat mereka aku juga senang. Tapi akan lebih senang lagi kalau aku bisa dekat kamu, .... .iya kamuuu . Ng....
UAS Day 2
"Kamu tadi ngga dekat aku.." Katanya. Aku hanya bisa tersenyum melihat ekspresinya. Satu kata, lucu.
Apakah setiap Ujian dia selalu ingin dekat aku? Hahaha. Hanya setiap ujian. Kau tahu, sa. Itu namanya pemanfaatan..
Tapi, aku sih enjoy aja. Bukan mendukung gerakan mencontek, hanya saja aku pikir moment kaya gini pasti bakal dirindukan oleh siapa saja yang pernah nakal di ujian. Hehe. Aku suka diam-diam memerhatikan gerak-gerik teman-teman kalau ujian dan aku suka senyum sendiri da aku juga gitu. Hahaha.
Bukan juga aku bangga karena bisa mencontek dan memberi contekan ketika ujian. Aku lebih ke enjoy the moment aja:) yang penting kan kita paham sama pelajarannya. Kalau masalah berbagi dan saling membantu, itu lain lagi.
Gimana jelasinya, ya?
Mau jelasin apa? Ini kan intermezo aja.hehe. Suka senang kalau dia udah minta contekan. Atau nyuruh aku ngumpulin duluan. Bahkan pernah, "nisa udah nisa jangan ngerjain lagi." Haha itu udah paling kocak :))
Semoga kita semua bisa lulus bersama-sama. Semangat!

Monday 27 October 2014

Truk

Jumat, 24 Oktober 2014

Sebenarnya, cerita ini nggak ada intinya.
Sekitar jam 19.15 WIB, seperti biasa kita kuliah bahasa Indonesia. Seperti biasa, aku duduk di belakang ya hampir paling belakang karena memang mata kuliah ini gabung sama anak kelas lain juga. Seperti biasa, dosen memberikan selembar kertas yang harus kita fotokopi dulu yang isinya tuh kalimat-kalimat yang belum sesusai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Seperti biasa, soalnya lebih dari dua puluh soal. Semua berjalan seperti biasa sampai seorang laki-laki pake kacamata, topi dan jaket masuk kelas lalu duduktepat di belakang aku. Hari itu dia benar-benar tidak seperti biasa. Aku hampir terpesona melihatnya tapi untung aku segera sadar dan mengalihkan pandangan ke selembar kertas soal bahasa Indonesia. si anak korea itu .. hari ini benar-benar tidak seperti biasanya!
Ternyata dia izin kerja sebentar buat kuliah dulu. dia masih pake seragam chef gitu. keren juga yaa.hahahaha heup!

jadi, singkat cerita aku bisa menjawab soal nomor satu dengan cepat dan tepat. kalau kita jeli, itu tentang keselarasan kata yang menggunakan kata hubung "dan".
karena aku bisa jawab itu aja, tiba-tiba si anak korea itu bilang gini
"Nisa ya ampun, kamu tuh udah cantik, pinter, baik, calon istri idaman aku banget."katanya dan jelas banget aku dengar orang dia duduk di belakang aku.
"..... HEHEHE." itu tanggapanku secara spontan. jelek banget, ya aku tahu itu. haha. walaupun sebenernya aku agak shock ya denger dia bilang gitu sekalipun itu cuma kaya gombal atau bercanda.
Aku nggak nanggapin serius kata-kata dia begitu juga dia, dia ga serius sama kata-katanya. So, ya selow aaja sih. cuma, ya siapa sih yang nggak seneng ada yang bilang kaya gitu? maksudku, siapa sih yang nggak seneng orang yang kita cengin bilang kaya gitu? yekan?

Beberapa menit kemudian, ada lagi anak cowo baru datang dan .. tidaaaaaaak. benar-benar namja banget sih udah rapi, bersih, so so misterius gitu kaya ..... (siapa?)
ih siapa ya namanya, ya? gantengnyaaa *berisik dalam hati*
haha gila kok gue ngebet sana ngebet sini, sih amit -_- pasti mikirnya gitu, kan? hehe. padahal mah ...

Nggak tau gimana pokoknya jam Bahasa Indonesia malam itu berakhir. Pulang pulang pulaaang!
ya kan, si anak korea itu ngaleos balik. dia emang kaya gitu. Jarang bebaur dan menghabiskan waktu bersama teman-teman. kalau udah pulang, dia pasti langsung balik tanpa basa-basi. wushh!

Aku diam-diam masih merhatiin anak yang rapi dan bersih itu. Duh, haha mulai deh riweuh sorangan. Tapi karena takut ada orang lain yang memperhatikan arah pandanganku, aku jadi jalan keluar turun tangga tanpa melihatnya lagi dan Gikwang jalan di sebelah aku. dia suka nawarin tangannya buat aku gandeng tiap turun tangga. aku tahu itu hereuy dan aku ga pernah tanggapin hereuy-nya itu ya paling aku cuma ketawa. Tapi kali ini entah bisikan setan apa aku menggandeng tangannya sambil bilang "Lee ki, aku pinjam tangannya ya sampai turun tangga." dia senyum aja sambil menyediakan ruang untuk tangan aku biar ngait. wuwuwu.
dia mempersilahkan dan aku mengaitkan tanganku ke lengannya. whoaaaa!! ini pertama kalinya aku menggandeng tangan cowo kaya gini. aslinya. >,<
selama ini aku nggak pernah ngegandeng kaya gini ke siapapun cowo.
yaampun jadi kaya gini ya rasanya gandengan tuh. jinjaaa.. rasanya kaya dilindungi gitu. hah? dilindungi?ngga sekalian dilestarikan, sa?

like this :)
 
ya aku  menggandengnya kaya gini kaya truk XD

sampai turun tangga dan pintu keluar pun terbuka lebar. akhirnya aku melepaskan tanganku lalu bilang "makasih, ya. dadah!" terus aku pulang. yagitu. ternyata rasanya menggandeng tuh kaya gitu, ya. kaya di film-film. kaya ada gelembung-gelembung di angkasa .hoekk.. wkwk. I was way too excited. untung ga kepleset dan ga kelepasan nge-jump pas lagi ngegandeng dia :))
bener, kan, cerita ini nggak ada intinya. apalagi pesan moralnya.
#mohonmaaflahirdanbatin

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...