Aku pernah menulis beberapa mimpiku di blog ini. setelah aku cari-cari sampai buka postingan satu-satu,
akhirnya aku menemukannya. #fyuh
Kata orang, kalau kamu punya mimpi, tulislah mimpi
itu. So I wrote it. Meskipun yang aku tulis itu baru sebagian dari sekian
banyak mimpi yang aku punya.
Kemarin, aku dan adikku berusaha membuat mimpi itu jadi
kenyataan. Mimpi nomor lima. Sebenarnya dari dulu aku ingin sekali bisa traktir
Mami, Papi, dan Ihsan makan di Pizza Hut. Mimpi sederhana yang bagi sebagian
orang itu mudah untuk mewujudkannya. Karena Mami sama Papi belum bisa ke
Bandung, jadi biar aku bawain aja pizza-nya. Hehe. Yang penting bisa makan
pizza bareng-bareng :)
Ini bukan pertama kali aku bawain
pizza buat keluarga di rumah. Dulu aku pernah bawain dua kotak pizza. Waktu itu
adik aku lagi sakit, jadi aku pikir dia akan sembuh kalau aku beliin pizza(?)
Hehe.
Sekarang?
Sekarang aku bawain pizza dalam
rangka ‘surprise’ ulang tahun mami yang sebenarnya bukan kemarin atau hari ini.
Nggak apa-apa lah kecepetan juga. Sedih sih, karena aku belum bisa ngasih
sesuatu yang berarti. Padahal di kepala ini banyak banget hal yang seandainya
aku bisa, aku pasti bakal kasih buat mami. Mungkin belum. Maafin Sasa ya, Mi..
Pulang kerja, aku dan adik aku
mampir dulu beli pizza. Pas udah beli, aku bingung bawanya gimana. Haha. Tahu,
kan? Kotak pizza itu bentuknya segi lima. Sedangkan aku sama adik aku naik
motor. Akhirnya aku pegangin kotak itu di sebelah kiri, terus kalau pegal ke
kanan, kalau lagi macet dan rame banget aku ke atasin kaya yang jualan gorengan.
#Bomat Pokoknya pindah-pindah biar nggak kesenggol XD kocak deh!
Sepanjang jalan aku mikirnya apa
coba?
“San, uni berasa jadi spiderman
nih yang anterin pizza.” Tapi omongan aku nggak digubris sama dia. Kalau aku udah
mulai ngayal-ngayal gitu dia suka diemin -__- wkwk #kasian
Rasanya kaya delivery pizza special karena delivery
ini menempuh jarak lebih dari 45 km. Wiii.
Dari yang awalnya masih hangat sampai akhirnya pas
nyampe pizza-nya udah dingin. Tapi, melihat mereka, Mami sama Papi, senang
semua perjuangan dan keribetan yang aku lalui selama di jalan itu hilang. Jadi
benar ya, selelah apapun, serepot apapun kalau kita melihat orang-orang yang
kita sayang bahagia, semua rasa lelah itu bukan apa-apa.
Happy early birthday, Mami. I love you!
Alhamdulillah, mimpi aku jadi kenyataan (lagi).
No comments:
Post a Comment