Aku sering nanya ke mami aku “Mi, ari ngelahirin teh sakit ga?”
Dan Mami selalu jawab, “Ya sakit tapi biasa aja.”
“Waktu ngelahirin Sasa sakit ga? Sakitnya kaya
gimana?”
“Ya gitu we.” ((gitu we)) -___-
“Kaya yang di film-film gitu? Sampai teriak-teriak?”
“Nggak. Biasa aja Mami mah.”
Seberapa sering aku nanya tentang itu, Mami selalu
jawab begitu.
Okay.
Sakit. Tapi biasa aja.
Beda banget sama cerita beberapa orang teman aku yang
sudah jadi ibu yang ngasih tahu betapa sakitnya melahirkan. Kaya melahirkan tuh
sesuatu yang menyakitkan dan menakutkan(?) gitu. Aku pikir setiap ibu merasakan
rasa sakit yang berbeda? Entahlah. Suatu hari nanti aku juga akan merasakannya.
Hehe.
Semua juga tahu, Ibu mempertaruhkan nyawanya saat
melahirkan kita. Mengeuarkan seluruh tenaganya agar kita bisa ‘keluar’ ke
dunia. Semua juga tahu kalau melahirkan itu antara hidup dan mati.
Sakit itu pasti ada, ibu memang tidak bisa memilih
sakit seperti apa yang dirasa saat melahirkan anaknya. Tapi ibu bisa memilih untuk
mau mengingat rasa sakit itu atau mengingat rasa bahagia yang tak terhingga
saat pertama kali mendengar suara tangis anaknya.
Mami nggak pernah mengeluh atau ‘nakut-nakutin’
dengan cerita betapa sakit dan lelah saat beliau melahirkan aku. Sama sekali
nggak pernah.
Itulah kenapa hal pertama yang terbesit saat aku
ulang tahun adalah Mami.
Aku memang nggak ingat saat aku pertama kali ‘keluar’
melihat dunia. Emang ada yang bakal ingat? Hehe.
Aku berterima kasih karena tanpa mami sama papi, aku
mungkin nggak akan ada di dunia ini. Aku nggak akan bisa nulis ini. Terima kasih
untuk semuanya yang kalau aku sebutkan satu-satu ‘terimakasih untuk’ pun nggak akan ada habisnya. I love youuuu :*
Hari ini hari ulang tahun aku yang ke 22. See? Time
flies.
Rasanya baru kemarin aku lahir.. (nggak gini juga sih
yaa) -__-
Dan.. apa, ya? Hehe #MasihAja #Gajelas
Setiap aku ulang tahun itu berarti waktu aku hidup di
dunia ini semakin berkurang.
Waktu yang aku punya semakin sedikit. Itu berarti aku
harus memanfaatkan sisa waktu yang aku punya sebaik-baiknya :)
Setelah sekian lama, sekarang aku baru tahu kalau
hari ulang tahun itu adalah hari di mana kita bisa tahu siapa orang yang sayang
dan peduli sama kita. Bagaimana kita bisa tahu itu? Ya dari orang-orang yang
mengucapkan selamat dan mendoakanmu.
Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang datang
dan pergi di kehidupan kita. Dan hanya orang-orang tertentu yang akan dan masih
‘ingat’ kita.
Tentunya bukan yang formalitas ngucapin karena nggak
sengaja lihat notifikasi ulang tahun di facebook, atau lihat status kita yang
bahagia karena ulang tahun, ya. Hehe.
Kita bisa tahu siapa saja orang yang sampai sekarang ‘sama-sama’
kita.
Kalian yang masih sekolah mungkin belum bisa bedain.
Tapi nanti ketika kalian sudah dewasa dan punya kehidupan masing-masing, kalian
bisa lihat siapa aja yang masih ‘ingat’ kalian.
Kaya misalnya dulu aku punya banyak teman di sekolah.
Waktu ulang tahun rame banget sekelas bisa janjian bikin surprise. Tapi coba
lihat beberapa tahun kemudian. Yang ngucapin dan masih ingat kita paling hanya
beberapa orang. Dan itu wajar.
Aku juga gitu kok. Waktu zaman sekolah, aku tukang ngapalin tanggal ulang
tahun teman-teman dan jarang absen ngucapin. Tapi sekarang, banyak yang aku lupa. Paling aku masih ingat
beberapa aja dan kadang meskipun aku ingat (misal baca notif di faceboook atau
status), aku juga nggak ngucapin. Gitu.
Nggak semua yang ulang tahun aku ucapin. Dan itu wajar.
“Happy birthday. It’s your day.” Itu benar loh.
Hari ulang tahun kita itu bikin kita merasa hari ini milik kita. Kaya
hari ini, hari aku. Ketika aku bangun dan lihat notifikasi aja udah bikin aku
senyum dan meluk ipad. (karena orangnya jauh) :”)
Sebelumnya kayaknya adik aku, Ihsan, jam 12an (aku udah tidur) dia baru
pulang. Setengah sadar aku bilang, “San, makan itu ada ayam udah uni goreng.
Nasinya di kotak ada sedikit. Ada mangga di kulkas udah ini kupasin.” Kemudian aku
lanjut tidur lagi (itu juga ngomongnya sambil merem). Terus dia kaya malah nyanyi-nyanyi korea lagu
happy birthday. Sayup-sayup sih aku dengarnya karena aku ngantuk dan bomat ah
aku bobo aja. HAHA.
Terus pagi-pagi dia nyanyi-nyanyi
gajelas lagi tapi aku diemin karena aku masih ngantuk dan aku tidur lagi.
-___-
Pas lihat hp, dia pasang foto yg ada akunya terus bikin pm “Happy
birthday uniii, sukses, makin rajin yaa! *emot* *emot* *emot*”
((makin rajin yaa))
-_____-
“Makdunya A-PA-AN!? Ada juga kamu tuh.” *timpuk guling* ini beneran gue timpuk. wakakak
Yah, begitulah.
Sampai sekarang, tiga kata dari
kakak tetep jadi favorit aku. Meskipun aku pengen denger itu langsung. Aku
pengen denger suara kakak.. Modus sih bilang pengen denger langsung ya sebenernya kau pengen ketemu. He.
Aku kangen kakak.
AAAAA.. hari ini ujian akuntansi. Hiks sedih nggak nemu catatannya. Semoga bisa!!!!! yosh!!
And
Happy birthday, Sa.
No comments:
Post a Comment