Friday, 30 October 2015

"So sweet"



Sejujurnya, dari awal aku nggak pernah berharap apalagi sampai membandingkan kisah cinta aku dengan kisah cinta orang-orang. Aku nggak pernah merasa ingin seperti mereka- sama sekali- karena aku bahagia dengan dia, dengan ceritanya, dan dengan hubungan aku sekarang. No matter what, no matter how. Kind of grateful. :)
Kemarin ada teman kampusku, cowo, dia bercerita tentang moment saat dia memberikan surprise anniv ke pacarnya. Awalnya memang aku yang ikut nimbrung ngobrol, aku nanya “Eh, Ramdan, itu kemarin anniv di mana? So sweet bangett.” (jadi malam kemarin aku melihat dp dia sama pacarnya lagi dinner di tempat yang aku nggak tahu dengan caption “happry anniv bla..bla..bla” aku nggak ingat. HAHA. Intinya tempatnya bagus.
“Di mana coba? Bagus, kan?”
“Di Punclut, ya? Haha.” Aku asal sebut.
“Parahlah dikira di Punclut.” Teman-teman yang dengar jawabanku ikut tertawa.
“Di mana atuh? Di sky sky itu, ya? Apa sih namanya tuh.” Aku lupa nama tempatnya. (Setelah aku google, “sky sky” yang aku maksud adalah the 18th Restaurant and lounge), tempatnya seperti ini:

background dp-nya tuh mirip kaya gini

“Bukan. Di Dago.”
“Di Dago emang ada yang kaya gitu?”
“Ada dong. Gatau ya?”
Kemudian tanpa aku minta dia memperlihatkan hasil foto-foto anniv mereka. Ngeliatinnya bukan cuma ke aku aja, di sana kita lagi pada ngumpul gitu sambil ngerjain tugas yang aku nggak mau sebut nama tugasnya.
“Wiih.” aku ikut senang melihat foto-fotonya.
“So sweet ya.”
“Iyaaa.” Jawabku terpesonaa lihat pemandangannya.
“Di sierra.”
“Sierra?” (Aku langsung kepikiran band  Indonesia yang namanya mirip-mirip: Vierra) -__-
Dia google terus ngasih lihat ke aku tempatnya.
"Nih, Sa."
pagarnya bikin mirip ((pagar))
 
“Wah iya. Duh so sweet banget ih Ramdan.”
“Iya dia sampai nangis geura, Pak.” Katanya.
“Terharu itu tehh.” Kata Pak Agus, teman kampus aku yang memang sudah jadi bapak. Hehe.
“Sasa mau juga yaa kaya gini sama Aa-nya?”
“Nggak juga.” Jawabku.
“Hmm… Masa?” Gumam dia nggak percaya. Nada ngecengin gitu. Kemudian dia melanjutkan ceritanya ke kita yang mendengarkan. Aku termasuk yang suka excited gitu kalau dengar cerita-cerita bahagia dari mereka.

Tapi bukan berarti aku mau kaya gitu. Mungkin karena aku berkomentar ”so sweet bangett.”(?) jadi kesannya kaya aku juga pengen kaya gitu.
No. Nggak selalu tanggapan “So sweet” dari seorang perempuan itu berarti “Yaampun gue pengen ih kaya gitu.” Nggak.

Aku bilang “So sweet” itu karena ya emang sweet aja gitu dia ke cewenya. Bukan berarti aku envy sama mereka dan ingin seperti itu. Karena aku pikir itu cerita mereka, itu cara mereka menjalani dan menjaga hubungannya, dan sama sekali nggak ada kolerasinya sama hubungan aku.
Aku memang punya banyak khayalan tentang kita yang intinya bahagia. Misalnya pas lagi dengar lagu apaa, terus kebayang. Hehe #tetep. Aku juga punya banyak mimpi yang “someday kita ke sana, ya.” gitu ada.

Tapi aku nggak pernah dan nggak akan pernah ngode, minta atau bilang “Pengen ih kaya gitu (mereka).”
Juga, meskipun aku dulu suka drama dan ngedrama, aku nggak akan menuntut atau minta pasangan aku buat jadi seseorang seperti yang ada di tokoh film A/B/C/D. Nggak akan.  
Karena aku percaya sama dia kalau dia punya caranya sendiri buat bahagiain aku. Bahkan sebenarnya banyak banget hal-hal yang mungkin menurut dia itu bukan sesuatu yang ‘so sweet’ tapi aku merasa those are the sweetest things he did ever.
What things?
Dari sekian banyak.. aku cerita satu nih, ya.
#Ehem
Waktu kita ngantri buat dapat es krim magnum white almond gratis di konsernya Raisa. Ngantri biasa gitu, terus yang kebagian dapat es krim duluan tuh dia kan karena aku berdiri di belakang dia. (Kalau antri-antri gitu aku emang suka berdiri di belakang dia sih. Meskipun seringnya dia nyuruh aku duluan/di depan) Aku sih asik-asik aja liatin petugasnya meracik es krim. Tapi apa? Unexpectedly, he gave me that ice cream to me and I was like “Jinjaaa!!” (dalam hati) >.<  #mulai -___-
Buat kalian yang belum tahu, jinja itu artinya benarkah. Biasa diucapkan orang Korea ketika dia nggak percaya, bisa nggak percaya karena kaget atau excited, sama apa yang dia lihat atau dia dengar.

Aku nggak pernah nyangka dan kepikiran kalau dia mau ngasih es krim yang udah dia dapat duluan itu ke aku dan dia jadi nunggu es krim yang lagi dibuat (yang asalnya buat aku).
Mungkin bagi sebagian orang, itu hal sepele dan berpikir “so sweet”-nya tuh di mana?
Tapi buat aku itu sesuatu yang bikin aku melting cantik like that ice cream. (Apalagi melting catik -___-)
So, yeah.

Jadi, buat kalian yang masih suka berharap pasangannya bakal melakukan apa yang kalian lihat di film, drama, mulailah berhenti dan lihat kenyataan. Kalau kita berasama orang yang tepat, kalian bakal sadar kalau kenyataan dan cerita kalian itu lebih indah dan seru dibanding drama-drama yang suka kalian tonton.
Buat kalian yang masih suka berharap dan berkhayal punya pasangan  kaya si X di film Z, cobalah untuk ngak terpaku sama film buat melihat sifat dan karakter lawan jenis kamu. #SoBijak
Ngomong-ngomong soal dia…
Aku kangen.

3 comments:

  1. what a beautiful view, kayaknya aku sendirian ke sana ge gapapa da, asal ada yang mau fotoin hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus yaa. Itu di Bandung semua lohh. yang fotoin mah pasti adaaa. :D

      Delete
    2. Masukin list dulu aja sekarang mah wkwkwk

      Delete

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...