Judulnya udah kaya buku best seller aje. (itu 7
Habits of Highly Effectives people, Sa -___-)
Kali ini aku mau review kebiasaan -yang sebagian besar
sebaiknya jangan di contoh- dan aktivitas aku di kantor.Underline ya, di kantor.
1. Datang terlambat.
Suatu kebiasaan
yang harus aku kurangi. Kurangi dulu lah, nanti bertahap kan. Hehe #ApaIni. Aku sih sebenarnya bukan sengaja suka
datang terlambat. Hanya saja kadang aku merasa rugi kalau datang kepagian
#IniApaLagi
Bukan rugi
kenapa juga, kadang (di kantor aku) datang pagi sama datang terlambat itu kaya
hampir sama aja. Datang pagi udah ditanya-tanya kerjaan (padahal aku sama
sekali belum duduk, naro tas, even buka helm) to be honest itu agak annoying
buat aku. Then? kena omelan. Datang siang apa lagi. So yeah. Datang siang aja
sekalian toh sama aja(?)
Heuras banget
ya aku -__-
Please, jangan
dicontoh. Kebiasaan ini hanya berlaku buat kalian yang badak kaya aku.
Tapi kalau aku
pindah kerja, aku nggak mau jadiin ini sebuah kebiasaan.
2. Sarapan
Aku jarang
sarapan di kost-an kecuali lagi ada roti. Yap, biasanya aku suka beli roti
tawar buat sarapan. Kalau lagi nggak ada, otomatis aku nggak sarapan. Paling
minum susu, atau minum makanan sereal. Kadang nggak sarapan sama sekali
langsung caw aja gitu. Sarapannya di kantor. Bisa mampir beli bubur, gorengan,
atau seduh susu di kantor. Bisa juga ke warung beli beng-beng tiga atau empat. Karena
katanya kan coklat itu bisa jadii energi yang lumayan besar.
Nah, aku kan
suka siang tuh ya nyampe kantor, biasanya aku suka bikin alibi gini: ke kantor
dulu ngabsen. Habis itu kucluk-kucluk caw beli bubur, gorengan, atau beng-beng.
Karena kadang kalau aku beli sarapan dulu yang ada jatohnya aku makin siang
datangnya (kelihatan di absen). Cerdas bukan? Ehehehe. *peace*
3. Lupa pakai kacamata
“Emang mata kamuu minus?” adalah pertanyaan awal-awal aku pake kacamata.
“Nggak.”
Lah terus
ngapain pake kacamata? (tuh ini aja aku ngetik nggak pake kacamata. Pake dulu
ah)
Okay, jadi
sekitar tiga tahun yang lalu, aku merasa ada yang nggak beres sama mata aku
jadi periksa mata. Dan setelah di tes pake dua alat, yang pertama itu Autorefraktometer,
alat yang kita tempelkan mata kita terus suruh jangan ngedip gitu. Waktu
diperiksa pakai alat ini, aku lama banget karena ‘nggak dapet-dapet’ (aku lupa
dokternya bilang apa).
Yang kedua
pakai phoroper, itu loh yang kita duduk,terus harus sebutkan angka dan huruf
yang ada depan kita. Hurufnya terdiri dari berbagai ukuran.
Aku harus dua
kali datang ke sana karena sepertinya keluhan aku itu bukan masalah biasa yang
sekali perikasa “oh kamu matanya minus sekian.” gitu bukan.
“Ini kasusnya
langka dan agak sulit.” Kata beliau. “Jadi karena bla bla bla (penjelasan
ilmiah yang aku nggak ingat bahasanya) mata kamu butuh lensa khusus yaitu lensa
prisma dan lensa ini kalau di Indonesia masih kurang bagus, saya harus pesan ke
teman saya yang ahli mata juga di Singapore.” Aku langgsung ‘deg’ berapa
harganya nih kacamata kalau udah jadi.
Aku iseng
google kan, lensa prisma itu buat apa? Dan dari informasi yang aku dapat, lensa
prisma itu buat kasus mata juling(?), gangguan berupa perbedaan garis pandang
kedua mata saat melihat objek. Salah satu mata dapat tepat ke satu titik objek,
sedangkan garis pandang mata yang satunya lagi meleset dari titik objek.
Aku langsung
ngaca dan sama sekali nggak menemukan ada yang aneh sama mata aku. Tapi memang
keluhan aku waktu itu adalah aku nggak bisa jahit lurus dan itu sangat
menggangggu.
Dan saat
kacamatanya jadi, beliau nggak mau sebutin berapa harga kacamatanya.
Terima kasih
sudah membantu aku.
Kacamata ini
memang tidak harus aku pakai sepanjang hari. Pakainya kalau lagi aktivitas
baca, depan komputer, gitu-gitu aja.
Nah, karena aku
sayang sama mata aku, apalagi sama kamu :")
jadi aku suka pakai kacamata meskipun suka lupa dan malas(?) Iya enggak iya.. aku nggak akan malas pakai kacamata lagi. Biar sembuh!
jadi aku suka pakai kacamata meskipun suka lupa dan malas(?) Iya enggak iya.. aku nggak akan malas pakai kacamata lagi. Biar sembuh!
4. Asik sama dunianya sendiri
Aku bukan tipe orang yang suka ‘rumpi’ kalau di kantor. Aku
lebih suka duduk baca koran, atau pakai headset mendengarkan lagu sambil kerja.
Aku lebih sering mendengarkan rekan-rekan yang tanpa aku minta suka cerita
tentang kehidupan mereka. Bukan berarti aku introvert gimanaa gitu. Aku juga
suka kok cerita (kalau ditanya) hehehe.
Kebetulan
aku di tempat aku ini sendiri. Jadi, yaaa gitu.
5. Paling sering bolak-balik ambil minum
Selain biar badan gerak (nggak duduk
terus), ini adalah salah satu usaha aku buat sehat dan tujuan utamanya sih biar
muka aku mulus. Hehehe. *wink*
Aku banyak baca katanya tips biar muka
nggak jerawatan itu harus banyak minum air putih. Jadi kalau malas minum, aku
suka bilang gini ke aku “mau mulus ga? Minum!” and it works anyway. Coba deh!
Selain minum, aku suka jajan buah-buahan
juga. Karena merawat muka itu nggak bisa cuma pakai skin care aja. #Laah
#JadiKayaIklan
6. Tidur
Tentu saja tidur pada waktunya yaa. (yang
ini boleh dicontoh). Waktu istirahat biasanya habis makan atau solat, pas masih
ada waktu buat istirahat, aku tidur.
Buat aku sih ini lumayan. Apalagi ketika
penat dan merasa butuh banget istirahat. Apalagi buat karyawan+mahasiswa
seperti aku ini harus istirahat cukup jadi harus benar-benar bisa manfaatkan
waktu buat istirahat meskipun sebentar. Heheh #ngeles
Dan aku ngggak pernah kebablasan tidur
gitu kecuali kalau aku lagi sakit.
7. Pulang paling akhir
Ini bukan kebiasaan banget, sih. Ini
kadang-kadang aja kalau misalnya aku datang kesiangan. Ya aku
juga tahu dirilah. Datang siang, pulangnya pun lebih sore. Jadi sebenarnya
meskipn aku datang siang, itu sama sekali nggak mengurangi jam kerja. #MasihAja
#ngeles
Dari kebiasaan-kebiasaan ini ada kebiasaan
yang baik, ada yang buruk. Pertahankan yang baik, tinggalkan yang buruknya. Ayo!
No comments:
Post a Comment