Siapa sih yang nggak tahu James Bond?
James Bond adalah tokoh fiksi yang dibuat oleh
seorang novelis bernama Ian Fleming. Dia adalah seorang agen rahasia di Inggris
dengan kode nama 007.
Jujur, dari sekian banyak serial James Bond kaya Casino
Royale, dan lain-lain (aku cuma tahu Casino Royale) nggak ada yang pernah aku tonton kecuali ya
Spectre ini.
Lah tuh tau
Casino Royale? Iya tahu tapi aku nggak pernah nonton.
Jadi, aku mau terima kasih sama Kakak karena tiba-tiba ngirim ini ngajak
aku nonton film yang aku belum pernah tahu film James Bond tuh kaya apa.
Makasih yaaaa {}
Film dimulai dengan menceritakan suasana festival
peringatan hari kematian di Meksiko, Dia
de Muertos. Festival ini diadakan setiap bulan November selama dua hari di
mana orang-orang memakai kostum dan topeng serba tengkorak yang menurut aku itu
unik tapi seram sih kaya tengkorak dimana-mana terus gede banget meskipun pake
pita atau apa segala macam.
Aku sangat nggak menyarankan kalian ngajak anak atau
adik kecil nonton film ini. Dari keterangan filmnya aja sudah ditulis kan D17+
yang artinya film ini memang ditujukan buat orang dewasa. Soalnya kadang aku
suka lihat aja gitu ada orang tua yang bawa anaknya nonton film yang kurang
pantas buat ditonton sama anak kecil. Mungkin niat mereka baik, ngajak anaknya
refreshing nonton bioskop. Tapi buat aku kalau misalnya punya anak, lebih baik
pilih film yang kategorinya SU.
Nonton film ini tuh ibarat naik jet coaster selama
kurang lebih 2,5 jam. Lagi tenang, tiba-tiba udah tembak-tembakan, berantem,
terus tenang lagi. Gitu aja sampai beres. Buat aku film action itu hampir sama
dengan film horror: nyeremin. Mungkin karena aku nggak tega lihat adegan
kekerasannya yang sadis-sadis banget :( sekalipun aku tahu itu cuma film alias
nggak beneran.
For many scenes, I prefer to close my eyes and let my
ears “watch” the film, holding his hand tightly.
Karena Kakak sering ngajak aku nonton film yang genre-nya
science fiction, action, atau thriller, aku jadi suka sama film kaya gitu asal nontonnya
sama Kakak. Haha. Okay skip, itu bukan
review. Wkwk.
Maksud aku, terlepas dari banyak adegan kekerasan dan sedikit sex
scene, film ini bikin nambah ilmu dan wawasan. Aku jadi tahu banyak hal kaya
tempat-tempat bagus, mobil-mobil keren, dan belajar kebudayaan negara lain juga.
Kita dimanjakan dengan pemandangan London yang
baaagus banget. Bukan Cuma London, ada lagi Austria yang kayaknya dingiiiin
banget sampai kerasa (mungkin dingin AC). Sama tempat-tempat lain yang keren!
Semoga someday kita bisa ke sana, ya, Kak! Aamiin.
Nonton film ini tuh kaya sekalian jalan-jalan. Seru!
Meskipun ada hal yang nggak masuk diakal karena James Bond-nya super kuat. Nggak
diceritain dia makan apa bisa sampai kuat gitu. Soalnya nggak ada adegan makan.
Eh, ada sih tapi itu belum berapa suap makan (bahkan kayaknya baru minum) udah
diganggu jahatnya. Emang berantem gitu nggak lapar apa?
Kalau ditanya tokoh favorite, aku pilih si Q (read:
kyu)! Aku suka. Hahaha. Mirip Kakak sih >.<
Q itu kalem-kalem tengil dan pintarnya itu loh..
Setelah aku google aslinya ganteng gitu yaampun Q!
/malah jadi fangirl/ hahaha.
Soo Qt (read: Kyut) hahaha >.< |
Meskipun ini film action, tapi aku menemukan adegan
so sweet yang bikin aku suka sama tokoh James yaitu ketika dia mencari
Madeleine Swann. Can’t take my breath the way he shouted her name! “Madeleine!!!”
Yagitudeh so sweet banget yaampun melting dah gue.wkwk #SasaKenapa
Buat sebagian orang kayaknya mereka agak kecewa sama
film Spectre ini. Bahkan Kakak juga merasa film ini biasa aja, flat gitu. Tapi
kalau buat aku sih bagus karena ada Q. #yee -__-
Terakhir, pesan moral yang ada di film ini yang aku
dapat sih cukup sederhana tapi ngena. Intinya, membenci orang, sibuk
merencanakan sesuatu buat ‘menghabisi’ dia atau untuk merusak kebahagiaan orang
itu sama sekali bukan pilihan yang tepat buat menjalani hidup. Kita nggak akan
pernah tenang kalau hidup kaya gitu, cape. Ujung-ujungnya aku jadi merasa
kasian sama Franz Oberhauser. Kasian banget. Dia bahkan nggak punya orang yang
dia cintai dan cinta sama dia.
Nggak perlu buang-buang tenaga atau waktu buat
ngurusin orang yang benci sama kita. Fokuslah sama orang-orang yang kita sayang
dan sayang sama kita karena bahagia ada di sana.
No comments:
Post a Comment