Sunday 10 November 2013

BBBM (Bulan, bintang-bintang, matahari)

Apa kau tahu?
aku memiliki matahari, bintang-bintang dan bulan.
tentu saja benda alam yang aku sebutkan tadi bukanlah matahari, bintang, dan bulan yang sesungguhnya.
mereka adalah keluargaku, teman-temanku, dan sahabat-sahabatku.
kali ini aku akan fokus membahas keluarga, teman, dan sahabat (maunya apasih gue)

kenapa aku sebut mereka matahari, bintang-bintang, dan bulan? karena ..
meskipun matahari tidak selalu hadir di setiap waktu, tapi pada saatnya aku bisa merasakan sinar dan hangatnya baik itu ketika aku sedang senang atau sedang sedih.

meskipun aku tidak melihat bintang-bintang setiap hari, tapi aku tahu mereka selalu ada di sana. dengan cahaya kecilnya yang membuatku seakan mendengar suara "tring tring" saat melihat mereka berkelap-kelip.
Begitu juga dengan bulan. Meskipun dia tidak selalu hadir karena kadang-kadang suka tertutup awan, tapi sinar lembutnya masih bisa menembus awan gelap yang menghalang.
Aku memang tidak setiap malam melihat bulan. namun, ketika suatu waktu melihat langit malam, bulan itu muncul dengan saaangat indah! Cahayanya terang, seakan mengucapkan 'selamat malam' padaku dan juga pada setiap orang yang melihatnya.

Sebenarnya di langit itu kan bukan hanya ada matahari, bintang2, dan bulan aja, ya? di sana juga ada awan, ada ... ada... apa lagi? hehe

Ketika aku merasa senang, aku suka melihat langit sambil tersenyum. kadang, aku melihat matahari senja yang seakan ikut senang melihat senyumku. matahari itu seperti mengucapkan 'selamat istirahat!' dan kemudian menghilang untuk menyinari tempat yang lain.
Aku juga suak melihat bulan yang sepertinya sudah tahu alasan dibalik senyumku tanpa perlu aku ceritakan apa saja yang sudah terjadi di hari itu.
Melihat langit adalah kebiasaanku khususnya, ketika aku sedang merasa bahagia. Tapi, kalau aku lagi sedih, aku lebih sering menunduk dan mengabaikan apapun yang ada di langit. aku membiarkan keseihanku menguasai semuanya .masayaa aku galau? kkk
di saat seperti itu, aku tidak melihat matahari, bintang2, atau bulsn. tapi aku bisa merasakan kehadiran dan kepedulian mereka.
kadang, kalau aku lagi sedih, lagi kehilangan semangat, mereka tetap ada. padahal aku nggak cerita apa-apa. melihat mereka pun nggak. jadi sedih sendiri aja gitu.
banyak hal yang suka aku anggap biasa saja bahkan mungkin aku abaikan. dan aku (aku rasa bukan hanya aku, tapi hampir semua orang) baru tersadar hal apapun itu berharga ketika mereka menghilang.

Aku akan merindukan matahari yang memberikan sinar semangat ketika langit mulai gelap. Tapi aku sendiri tidak selalu menyambut matahari pagi dengan senyuman.
Aku akan merindukan bulan yang setia memperhatikan dan mendengar ceritaku -cerita yang mungkin membosankan dan tidak menarik- ketika bulan itu tertutup awan. 
dan aku akan merindukan bintang-bintang yang berkelip ketika aku merasa kesepian.
Egois, bukan?
Aku matahari, bintang2, dan bulan. tapi aku sendiri tidak tahu apakah aku sudah bisa menjadi benda2 langit itu untuk mereka atau tidak.
tapi satu hal, aku sangat bersyukur bisa mengenal meraka. memiliki keluarga , teman-teman, dan sahabat yang tulus:)
aku tahu, ucapan terima kasih dan sayangku ini tidak akan mengubah apa-apa. karena aku juga tidak ingin mereka berubah. aku ingin mereka terus menemaniku. apapaun yang terjadi, kapanpun, dimanapun seperti benda langit itu.
aku sangat bersyukur.. sangat bersyukur. berada di antara orang2 yang menyayangiku. berada di antara orang2 yang memberikanku semangat meskipun mereka jauh. meskipun kita jarang berkomunikasi.
Terima kasih, ya Allah.. aku mencintai-Mu.
Aku mencintai keluargaku. dan aku menyayangi teman-temanku.

Sasa






No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...