Sunday, 16 November 2014

Fact About Me #1



Adalah seseorang yang tidak –belum-- pandai memasak.
. W
. H
. A
. T
Pokoknya aku tuh cewe idaman banget, deh, kalau udah urusan masak. Track record aku dalam masak-memasak itu biasa banget.  Ya, nggak jauh dari masak nasi (itu juga jarang), masak mi, pizza mi, telur dadar, sarden, spaghetti, goreng ayam, goreng nugget (cuma goreng aja)- udah. Masak air? You don’t ask, ya. Aku malah seringnya masak air yang bukan buat minum tapi buat mandi . . .
Hwaee!! Aku shock sendiri pas baca ulang deretan makanan yang bisa aku masak.
Is that REALLY m.. me !!??
JANGAN PERNAH salahkan orang tua aku dan berpikir kalau mereka nggak ngajarin aku masak. My mom always asks me to do it but I don’t. See?
Semua itu karena aku sendiri yang memilih ga mau (mencoba) masak. Aku tuh kelewat males bangetlah. Taunya cuma makan-makan-makan-enak-kenyang. What the girl I am :((
Everyone knows that everything needs practice to be the perfect one. EVERTHINGS!  
Kamu nggak akan tiba-tiba bisa baca tanpa latihan dan mencoba melihat rangkaian setiap hurufnya.
Kamu nggak akan tiba-tiba bisa apapun tanpa latihan.
Kamu nggak akan tiba-tiba bisa masak tanpa latihan dan mencoba memasak, SA.
Selama ini hidup aku kelewat enak yang kalau apa-apa (read: makan) udah ada. Kalau nggak ada, ya beli.
Mungkin kesibukan aku juga yang bikin aku merasa nggak punya waktu buat masak. #alesanabis
Tapi emang iya, sih. #pembelaan
For me, my mother is the best master chef in my whole life!
Sebelum aku mulai mendekati kematian beberapa hari yang lalu (read: ulang tahun),  aku nggak gitu mikirin fact #1 ini. Tapi sekarang aku tersadar cinta yang kutunggu tak kunjung datang #Lah #malahnyanyidia ..
I mean, I’m 21 now. Come on! Sooner or later, I’ll be married by someone that makes me happy. So do I, I’ll make someone who married me happy too. So we can live happily ever after! #cie
Dan masak adalah satu dari sekian caraku untuk membuat (siapa) bahagia.  Hazegg. Hahahhahahhaha.  Ehh.
Kehidupan kos yang kaya di apartemen #ngayal membuatku semangat sendiri buat masak.  Sebenarnya, motivasi utamanya adalah aku pengen bisa masakin sesuatu untuk seeorang.
Yang susah itu emang memulainya. Kalau udah mulai pasti mau ga mau kan diterusin sampai jadi. Masih masak yang simple, sih. Nasi goreng. Hehe. Aku jadi ketagihan masak nasi goreng soalnya baru bisa yaampun. Aku sih yakin aku tuh bisa masak apa aja kaya mami. Cuma aku malesnya itu aduh. Sekarang aku ga akan malas-malasan lagi.
Kalau buat jadi chef, kayaknya sih ga ada kata terlambat. Kegagalan itu emang ada aja. Kaya kemarin masa aku masak pizza mi gagal. Presentasinya itu loh aduh jelek banget deh pokoknya. Rasanya pengen ngubur diri aja gitu pas gagal membalik telur sama mi-nya. T^T eommaaaa!!!
Kalau ada chef juna aku pasti udah dijadiin apaan tau :((
Terima kasih kepada adik aku, Ihsan, yang selalu merasa lapar dan memakan masakanku apa adanya ~ jaaangann. –tulus : jangan cintai aku apa adanya- #malahnyanyi
Bisa masak nasi goreng adalah suatu kebahagiaan sendiri buat aku. Secara ya aku biasa beli nasgor sepuluh ribu rupiah, sekarang aku bisa bikin sendiri!! Makasih buat J J J washoi yang ngizinin aku pake rice cooker sama berasnya:D oke fix aku ga modal tapi .. yang penting bisa masak dulu aja :D
Next days, aku akan coba masak menu lain, seperti sayuran atau gorengan kaya kaaaroket bala-bala goreng pisaaang.

Fact abot me #1,5
Seseorang yang lagi  on the way menjadi chef.  At least chef untuk keluarga aku nanti #etakeukeuh

Sincerely, me

No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...