Tuesday 3 March 2015

future parents

Haai! Apa kabar?
Ada yang kangen sama tulisan random aku, gaa? ada dooong. please ada yaaa #maksa
hehe
Jadi gini, lately aku sering lihat foto, screen shoot anak-anak di bawah umur banget (read: anak SD) yang kurang bahkan tidak pantas dilakukan untuk anak seusianya. Nggak, nggak banget.
Hanya saja ini jujur aku pribadi miris banget melihatnya meskipun kasarnya itu bukan urusan aku ya kenal ama mereka aja nggak tapi .. aduh tolonglah, kids..
Jadi apa ya istilahnya? a couple of children? children? oh my..
ya, jadi udah banyak lah foto a couple of children yang beredar di dunia maya dilengkapi dengan caption kaya "aku sayang kamu, jangan tinggalin aku" bla bla bla. atau foto 'cowo'nya dan disertai dengan caption "pria kesayangan". belum lagi yang lain-lain yang lebih aneh.
.
.
.
why child, why ?
tapi ada satu yang kalau kata aku so sweet sih terlepas dari ingat umur mereka,  ya. jadi ada foto yang cowonya itu anak SMP ngasih surprise ke cewenya yang masih SD. lucu collage fotonyaa.. Kadang ada yang terlihat lucu gitu, tapi banyaknya yang terlihat freak bahkan jadi aneh banget.(udah freak, aneh lagi. apa coba bedanya? ga ada.wkwk)
Jujur aku belum pernah lihat secara langsung tingkah laku anak SD atau SMP yang seperti itu sendiri. semua yang aku lihat berasal dari internet, sosial media. suka tibatiba ada aja yg post..
Aku juga banyak baca cerita di sosmed tentang sikap anak kecil zaman sekarang yang cinta-cintaan layaknya pasangan kekasih yang romantis banget. dunia milik berdua bla bla bla. Seakan mereka 'benar-benar' sedang jatuh cinta.
okay.
izinkan aku menghela nafas dulu.
Miris? Iya.
Memang kalau kita bandingkan anak zaman sekarang dengan anak zaman dulu (read:kita) ngga akan sama. Kita mungkin akan berkata, "ih, waktu zaman aku mah dulu ngga gitu da." #versiSunda
Jelas lah bedanya, ya.. Tapi stop untuk terus berkomentar seperti itu karena mau sebanyak apapun kita komentar membandingkan masa kecil dulu dengan sekarang, ya nggak akan sama.
waktu umur segitu kita dulu ngapain dan beberapa  anak dengan umur sama di zaman sekarang ngapain. sedih, kan? Iya.
Beda zaman.
Aku pribadi bersyukur masa kecil aku bahagia tanpa ada rasa cinta2an ke cowo. Kalau suka sih ada. Tapi kalau sampai kaya anak-anak sekarang kepikiran aja nggak.
Boleh, nggak? kalau aku bilang masa kecilku terselamatkan. hehe. Bukan berarti anak-anak sekarang ngga terselamatkan, ya.
aku tahu dan yakin juga zaman sekarang masih ada anak-anak yang benar-benar menikmati masa kecilnya sesuai dengan umur mereka.
Hanya saja..
serem nggak sih kalau semakin hari semakin banyak anak di bawah umur yang bersikap seperti itu (read: pacaran dan gaya pacarannya udah kaya anak gede, galau2 tentang cinta, aduh.)
Dan, ya.
Kita semua tahu perilaku anak itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan baik itu berasal dari teman-temannya, tontonanm atau internet. Kita juga tahu orang yg paling berpengaruh dalam hidup anak adalah orang-orang terdekatnya yaitu orang tua mereka sendiri. Peran orang tua akan tetap berperan besar dalam membentk karakter sang anak #hazeg eh, serius.

Intinya adalah, sebagai seorang gadis yang sedang (mungkin sudah) beranjak dewasa dan suatu hari akan menjadi seorang ibu #ehem, aku takut. aku takut dan nggak mau kalau nantinya masa kecil anak aku seperti itu. Kasihan.
Kalau mikir kasarnya tuh zaman sekarang aja kaya gini gimana zaman anak-anak aku nanti? gitu loh.
Jadi, aku mulaii tuh mikir gimana caranya mendidik, mengasuh, merawat, mengarahkan, mengajarkan, menyayangi anak agar menjadi seorang yang bahagia sesuai dengan umurnya.
Jadi kalau masih kecil, sekolah, ya dia akan bahagia dengan teman-temannya, pelajaran dan bermain. bukan bahagia dengan pacaran2 kaya anak-anak yang diawal aku ceritakan. karena nanti juga akan ada waktunya kok anak kita ngerasain hal yang kata orang disebut 'cinta'.
Pokoknya aku akan melindungi dan menyelamatkan masa kecil anak aku dari hal-hal yang seperti itu. Meskipun aku masih berpikir bagaimana caranya karena pasti zaman akan semakin 'liar'. Aku harus bisa. Gimana caranya anak aku nanti tumbuh dewasa sesuai umurnya.
Karena aku mikirnya sikap anak itu nggak lepas dari didikan orang tuanya.
Mungkin ada orangtua yang membebaskan anak mereka seperti itu meskipun masih kecil, kita kan nggak tahu. atau anak mereka yang upload2 foto itu orangtuanya mah nggak tahu apa2, kita juga ga tahu kan..
Jadi.. kembali ke diri kita masing-masing aja sih sebenarnya.
Tapi ya, gitu. setiap ada foto anak di bawah umur yg seperti itu, aku udah BIG NO COMMENT. Meski jujur aku sedih banget lihatnya.  
Tapi dalam hati aku selalu berdoa jangan sampai anak aku nanti seperti itu.  Aku nggak mau dan ga akan membiarkan itu terjadi sama anak aku kelak.
Kita udah bisa bedain mana yang baik sama yang buruk. So?
Wow.. aku mikirin apa? Mendidik anak?
Di saat seperti ini aku baru merasa aku udah bukan anak kecil lagi. Ya emang bukan. Haha.
Dah itu ajah. 

No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...