A crazy ... Little thing called love (?)
Bukan. Ini bukan tentang cinta. Hehe.
ini tentang ‘orang gila’. Tema ini tiba-tiba muncul di kepalaku saat aku sedang di perjalanan menuju kantor, tepatnya saat semua kendaraan harus berhenti sebentar karena akan ada kereta api lewat. Disaat seperti itu, aku biasa memanfaatkan waktu dengan melihat-lihat sekitar. Kebetulan di sebelah kiri aku terdapat taman kecil dan aku mendapati seorang laki-laki yang sedang tertawa dan berbicara sendiri. Entah apa yang sedang dia bicarakan. Tapi melihat pemandangan seperti itu rasanya miris.
Bukan. Ini bukan tentang cinta. Hehe.
ini tentang ‘orang gila’. Tema ini tiba-tiba muncul di kepalaku saat aku sedang di perjalanan menuju kantor, tepatnya saat semua kendaraan harus berhenti sebentar karena akan ada kereta api lewat. Disaat seperti itu, aku biasa memanfaatkan waktu dengan melihat-lihat sekitar. Kebetulan di sebelah kiri aku terdapat taman kecil dan aku mendapati seorang laki-laki yang sedang tertawa dan berbicara sendiri. Entah apa yang sedang dia bicarakan. Tapi melihat pemandangan seperti itu rasanya miris.
Siapa yang tidak
pernah melihat 'orang gila' di jalan? Aku rasa semua orang pernah melihatnya.
Seseorang dikatakan 'gila' bisa karena dia berbicara sendiri, tertawa sendiri,
luntang-lantung tanpa arah, berjalan tanpa alas kaki, penampilannya kumuh dan
kotor, bajunya compang-camping bahkan ada yang tidak memakai pakaian.
Dulu waktu aku
masih kecil, aku sedang jalan-jalan dengan kakek. Kemudian aku melihat 'orang
gila' yang berpenampilan aneh lalu aku berkata "ih orang gila.haha."
Ya, aku tertawa. Aku sendiri tidak ingat kenapa aku tertawa. Yang aku ingat,
setelah itu kakek berkata, "Jangan ditertawakan. Kasihan. Mereka itu
sakit. Kita doakan saja, ya."
Sampai sekarang, kata-kata kakek masih aku ingat. Semenjak
saat itu, aku tidak pernah lagi tertawa saat melihat 'orang gila'. Aku
mendoakannya. Mendoakan apa? Berdoa semoga mereka sembuh dan hidup lebih baik,
tidak luntang-lantung di jalan membuat resah orang-orang.
Aku pikir mereka
pasti memiliki beban pikiran yang sangat berat yang mengakibatkan jiwa mereka
terganggu. Okay, aku bukan anak psikologi jadi aku tidak (belum mencari tahu)
tahu pasti penyebab seseorang dapat dikatakan gila atau mengalami gangguan
jiwa.
Tapi aku sering
'ngatain' orang normal 'gila'. Biasanya saat di jalan, ada pengendara yang main
tikung gitu aja, tanpa sadar aku suka ngutruk dalam hati "dasar
gelo." Padahal mereka sama sekali nggak gila. Hehe. Kalian juga pernah,
gitu, kan? Ngatain temen sendiri misalnya, "Gila lo, ya?" Atau
"stress lo." Yaa beda lagi sih itu mah, yaa. Skip.
Udah nggak
terhitung seberapa sering aku melihat 'orang gila'. Dari yang masih terlihat
rapi, sampai yang kucel dekil seedekil-dekilnya.
Hmm.. Apa mereka
nggak punya keluarga? Apa nggak ada keluarga mereka yang mencari? Keluarganya ke mana? Luntang-lantung seperti
itu apa mereka nggak kelaparan? Kedinginan? Gitu.
Ke mana
keluarganya??
Pertanyaan-pertanyaan
itu yang sering muncul saat nggak sengaja melihat mereka.
Tapi katanya orang
yang mengalami gangguan jiwa sudah tidak memiliki tanggung jawab lagi karena
mereka sudah tidak mempunyai akal sehat(?)
Karena aku nggak bisa berbuat
apa-apa untuk hal ini, seperti yang kakek bilang.. Lebih baik kita doakan :)
No comments:
Post a Comment