Kalau kebanyakan orang menganggap
masa-masa paling indah itu adalah masa SMA, aku tidak. Aku sudah sering bilang aku tidak suka masa
SMA-ku. Aku lebih suka masa SD dan awal kuliah di UNJ. Rasanya beda.
Aku sangat berterima kasih kepada
orangtuaku yang telah membahagiakan aku dari kecil. Terbukti waktu aku SD aku
senang dan riang sekali. Mungkin dibilang namanya menikmati hidup ya waktu SD
itulah. Haha. Kelas 1 . Aku ingat, sebelum diterima di sekolahku aku harus
mengikuti beberapa tes seperti menggambar, menulis, membaca, banyak, deh tesnya
udah kaya mau masuk universitas #sotau. Waktu itu, aku duduk sendiri dan diberi
kertas warna banyak. Aku senang sekali! Pengen bawa pulang buat main di rumah.
HAHA. Aku diminta membuat apapun yang aku inginkan dari kertas lipat itu.
Karena aku suka bermain, aku jadi tidak merasa kesulitan melipat kertas warna
itu. Aku buat rumah, topi, perahu, dompet, kursi, dan kipas. Kipas memang
paling gampang dibuat, sih, berguna juga. Haha.
Kalau sekarang aku disuruh membuat
beberapa bentuk tadi dari kertas lipat, kayaknya aku lupa bagaimana caranya
bahkan mungkin aku butuh tutorial melipat kertas #payah
Harus latihan lagi, ah, harus bisa
lagi! Nanti kalau kamu punya anak, mau bagaimana? Masa nggak bisa bikin sesuatu
dari kertas lipat? Hayoo. Dengan membuat
sesuatu yang anak kita belum bisa, mereka pasti akan bangga sama orangtuanya
apalagi kalau kita mengajarkannya juga. Jadi kaya anak kita nanti cerita ke
teman-temannya “Eh, ibuku bisa buat pesawat (kertas), lohh! Nih aku juga bisa
coba mana ada ertas, nggak?” Kemudian kelasnya jadi banyak pessawat kertas yang
kalau mau terbang harus di-“hah”-in dulu. Btw, sampai sekarang aku masih nggak
mengerti kenapa kalau main pesawat kertas kebanyakan harus di-“hah”-in dulu.
Ituloh, diberi nafas kita pada ujung lipatannya. Biar apa, sih? Biar terbang? Wkwk.
Selain pesawat kertas, aku suka
bikin perahu kertas. Udah kaya Maudy Ayunda gitu. Paling suka kalau hujan yang
agak deras membuat arus air depan rumah jadi agak banjir gitu. Aku suka ngapain
coba? Yap! Bikin perahu dari kertas bekas terus aku letakkan perahunya ke jalan
yang udah kaya sungai itu, kan jadi terbawa arus, tuh. Aku suka bikin dulu yang
banyak, baru terus taro di jalan. Ceritanya balap perahu. Sadarkah aku kalau
tindakan itu telah mencemari lingkungan? (buang sampah sembarangan bermodus
perahu kertas) ya ampun. Aku baru sadar sekarang :( Maafkan aku waktu kecil,
ya, bumi.
Kelas 1 itu masih awal-awal aku
adaptasi sama lingkungan baru, teman-teman baru, semuanya baru. Perdana gitu,
deh #ehem. Hehehe.
Aku ingat wali kelas aku dulu
namanya Ibu Ratningsih, tapi lebih sering dipanggil ibu Rat. Beliau baik
banget. Sayangnya belum setahun, ibu Rat harus pindah mengajar ke Al-azhar
Pusat. Sedih banget tapi aku nggak
nangis. Teman-teman lain menangis. Di kelas kita bernyanyi bersama lagu
pileuleuyan sama sapu nyere pegat simpai, yah pokoknya lagu sunda yang sedih.
Dan waktu menyanyi itu Ibu Rat menangis. Aku mah apa? Malah membayangkan sapu nyere pegat simpai tuh yang kaya
gimana? -___-
Ibu Rat itu guru pertama yang mengajar aku di kelas
1. Kadang, kalau anak-anak lagi susah diatur, beliau juga galak.
Pernah suatu hari aku dan temanku yang aku lupa siapa
#astagfirullah hehe (malah nyengir) gatau atuhda ga kebayang wajahnya, yang aku
ingat aku nggak sendirian. kita belum dijemput Papa. Lamaa banget. Aku jadi
guling-guling di kelas aja (nggak guling-guling juga, sih) gatau ngapain kayaknya
aku dulu nggak bisa diam. Lalu Ibu Rat datang ke kelas, “Belum dijemput? Mau
lihat buku ini nggak?” Semacam buku yang besar penuh foto pemandangan kehidupan
orang-orang di Indonesia. Ada keterangannya juga. Aku duduk di samping beliau
yang menunjuk gambar sambil membacakan keterangannya lalu menceritakan yang beliau
tahu tentang foto itu. Ada foto suku apa
(lupa) yang kalau pake anting sampai berat banget sampai telinganya memanjang,
ah banyak, deh, aku paling ingat beliau cerita tentang pasar apung yang ada di
Kalimantan.
“Jadi, kita kalau belanja pake
perahu.”
“Beneran, Bu?”
“Iya.”
Kemudian aku terkagum-kagum.
Kaya yang di iklan RCTI itu, geuning. Ingat, kan, dulu iklan RCTI ada
scene aktivitas pasar apung? Duh, itu buku masih ada nggak, ya? di sekolah? Bahkan
judulnya pun aku tidak ingat x(
Buku bagus, tuh. Aku suka baca (lihat) berulang kali.
Terima kasih untuk ilmu dan
kenangannya, Bu.
Setiap pagi Mami sudah menyiapkan
sarapan. Aku biasa sarapan telur (pakai garam), susu, dan minum scott emulsion
kutumbuh besaar. Hehe. Lalu Papi mengantarkanku ke sekolah yang jaraknya cukup
jauh itu. Kadang, aku suka nebeng tetangga aku yang juga teman sekelasku
namanya Andika. HAHAHA. Budayakan nebeng dari kecil -__- yaa ngga gitu juga,
sih, sebenarnya. Kalau bisa bareng ya kenapa nggak? Lagian searah. Tapi, selama
aku kalau nebeng sama dia (papanya), aku nggak pernah ngobrol loh, sama Andika
HAHA. Bahkan sampai lulus, jarang banget.
Kadang, Papi suka nungguin aku
sampai pulang sekolah. Jadi aku nggak
pernah berangkat dan pulang sendiri. Kadang aku diantar jemput sama mami,
kadang sama papi. Seringnya sama Papi soalnya Mami mengurus ade gue yang masih
bocah di rumah. Dan seringnya aku pasti tidur di angkot. Bangun-bangun udah
nyampe aja. HAHA.
Aku ingat pertama kali belajar
matematika, pake sedotan warna-warni. Mami menggunting sedotan lalu mengajarkan
aku berhitung. Setiap mau ulangan atau malam setelah sekolah, mami suka bacain
ulang pelajaran dan ngetes aku. Aku yang sambil main (tidur-tiduran) tinggal
jawab-jawab aja #azeg #pinterLuSa Alhamdulillah. Hehe. Prestasi membanggakan
waktu kelas 1 itu aku mendapat ranking 2. Yay! Dapat sepeda dari kakek di Jakarta. Sepeda wim
cycle yang ada di iklan warna pink keunguan. Aku suka sekali !! Terima kasiiiih
^^,
Banyak, sih, moment kelas 1 tuh. Dan
kayaknya setiap generasi ada trending topic sendiri, deh. Ingat pulpen lucu
yang ada wanginya? Dulu aku punya banyak. Ada tiga. Dan suka aku kalungin, lalu
aku merasa bangga. HAHAHA PLEASE. Jadi, kalau udah nulis/gambar kertasnya aku
cium dulu. Padahal mah racun katanya ya, itu tuh? Lalu ada trend tas dorong.
Aku pernah cerita tentang tas dorong di postingan lama aku :)
Cerita Kelas 1 sampai sini, ya.
Nantikan cerita kelas lainnya x)
No comments:
Post a Comment