Halo,
melanjutkan tulisanku yang sebelumnya tentang ketidaksetiaan.
Semoga hal
seperti itu tidak pernah terjadi di kehidupan kita, ya. Kalau pernah … kalian
tahu, kan? Everything happens for a reason. So, yeah. You deserve better. Move
on!
Jika kalian
pernah mempunyai pasangan yang tidak setia, yakinlah dia bukan yang terbaik
untuk kita. Tidak usah mempertahankan seseorang yang seperti itu. Kita harus
punya prinsip. Ya, setiap orang punya prinsip yang berbeda dalam hal ini. Hanya
saja kalau aku pribadi lebih memilih untuk tidak bersamanya lagi. Ada
istilahnya people don’t change.
Meskipun istilah
itu tidak selalu benar, tapi dalam hal ini, aku rasa people don’t change itu
berlaku. Belum menikah aja udah nggak setia. Gimana kalau udah nikah? Mungkin
berubah, tapi mungkin juga begitu lagi. Jauhkan jauhkan jauhkaaaan..
Jadi aku cerita
pengalaman sendiri aja, ya. Waktu masih zaman-zaman baka gitu. Dulu kan masih
zaman sms, waktu itu dia menitipkan handphone-nya padaku.Aku iseng buka
inbox-nya dong, dan aku membaca pesan masuk yang isinya bukan dari aku tapi
nama kontaknya itu ‘Sa’. Aku yang bodoh banget saat itu berpikir “Emang aku
pernah sms kaya gini, ya? Kapan?”
Ya emang
dasarnya harus ketahuan. Hahah. Jadi, mau sepintar apapun orang menyembunyikan
ketidaksetiaan, pasti akan ketahuan juga. Percaya sama aku.
Aku pikir dia menulis
namaku di kontaknya itu memang ‘Sa’. Tapi aku sama sekali merasa nggak pernah
sms-an sama dia dengan kata-kata yang seperti itu. Sigh. Aku yakin itu orang lain. Bukan aku.
Tapi kenapa dia bikin kontak orang lain itu dengan nama akhiran aku? Jahat, ya.
Iya.
Ya, dari sini
aja udah ketahuan kan kalau dia ada ‘something’ behind me. Dia pikir menamai
kontak orang itu dengan nama akhiranku akan membuat orang tidak curiga. Trik
yang cukup pintar untuk anak kelas sebelas seusianya dulu, btw. Ada yang pernah
kaya gitu juga nggak? Wkwk. Ini hanya satu dari berbagai macam cerita ketidaksetiaan, ya, baik yang dialami sendiri atau orang lain.
Akhirnya kita
sutup.
Istilahnya udah jelas-jelas dia tuh main sama cewe lain terus apa lagi
yang kamu pikirin? Gitu. Kamu mau sayang sama orang yang jelas-jelas udah
bohongin kamu? Aku sih nggak.
He who ‘seems’
didn’t want to separate with me said that he prefer me than that girl then he begged
me to stay with him. Those only words, dude. In fact, after we separate, he
announced that he is dating with her. Funny?
Hal itu
membuatku sadar kalau orang yang seperti itu bukan yang terbaik. Kita masih
bisa menemukan seseorang yang memang benar sayang kita tanpa kita pernah duga
kapan datangnya.
So, girls or
even boys, jangan menganggap hal seperti itu adalah akhir dari dunia. Jangan
mau dibego-begoin. Justru harusnya kita
bersyukur karena tahu kalau we deserve better. Jangan Cuma karena “tapi aku
sayang sama dia..” kamu mempertahankan orang yang nggak worth it buat hidup kamu.
Wasting time, you know that?
Intinya, sih,
jika hal seperti itu terjadi, ingatlah: you deserve better. Aku selalu bilang
ke teman-teman yang mengalami hal seperti itu kalau “you deserve better.” Biar move on dan melihat
kalau orang yang sudah menyakitimu itu bukanlah seseorang yang baik untukmu. Berpikir
ke depan dan realistis. Mungkin banyak hal atau kenangan indah waktu sama dia
tapi nggak sebandinglah kalau dia udah nggak setia kaya gitu, ngapain masih
ingat-ingat kenangan indah kalau kenyataannya sekarang seperti itu? Kamu mau hidup dalam
kenangan apa kenyataan? Wake up!
Dan satu lagi,
jangan pernah berpikir “bagaimana membuat dia menyesal karena telah tidak setia
padaku”. Sebagian besar orang yang tidak setia tidak akan menyesal secepat itu.
Mereka mungkin malah menertawakan kita kalau kita sibuk berpikir seperti itu. Lagian,
buat apa memikirkan cara agar dia yang tidak setia menyesal karena telah
menyakiti kita? Peduli amat lu ama dia?
Masih banyak hal
menyenangkan di luar sana daripada sibuk memikirkan hal itu.
Learn something new. Read.
You will be smarter, and you can engage in conversations
You are responsible for your own happiness, not other people. Give because you have received, not because you expect something. You will break someone's heart, and yours by someone else. That's a fact of life.
Kecuali kalau
kamu memang ‘keukeuh’ pengen sama dia. Itu semua pilihan kamu. Kembali lagi,
sih, akhirnya mau bagaimana pun semua keputusan ada di tangan masing-masing.
Masih ingin mempertahankan dia yang tidak setia atau find someone better who
will be the best for you. Jodoh memang siapa yang tahu, tapi aku selalu berdoa
kamu (yg pernah ditidaksetiakan) mendapat yang lebih baik dari dia, bukan dia.
Udah, yah,
lunas. Hehe
No comments:
Post a Comment