Monday, 8 December 2014

Scene



Tahu film 100% Senorita?
Ada scene ketika Lian Xiao Fang yang sudah menyamar jadi Chuan Fei yang (orang penting di perusahaan Formosa) melihat display baju sebuah toko, kemudian dia tiba-tiba diajak masuk sama pegawai toko untuk lihat-lihat new fashion item yang mereka punya.
Chuan Fei Yang itu orang penting banget. Yang jelas adalah dia orang kaya. Jadi, saat dia masuk ke toko itu, dari yang asalnya open, langsung jadi close khusus hanya melayani chuan fei yang. Wow!

Atau …
Tahu film Boys Before Flowers?
Waktu Geum Jan di diajakin liburan sama Jun Pyo. pas ke mall beli baju segala macem, Jun Pyo ngasih kode ke pegawai toko tapi karena pegawai toko nggak ngerti maksudnya, Jun Pyo akhirnya nyalain alarm kebakaran biar semua pengunjung pulang dan tinggal Jun Pyo sama Jan Di aja yang belanja. Lalalala.
Dan kedua scene yang sudah aku sebutkan tadi .. (akhirnya) terjadi padaku dan Jenipyo #maksa. Hehe .  (Sebut saja Jun Pyo).Tentu saja dengan alur cerita yang berbeda.
Begini :
Jumat, 5 Desember 2014. Malam itu, di sebuah toko baju di Ciwalk. Ciwalk lagi ciwalk lagi. Wkwk. Aku, Jun Pyo, Ihsan dan teman Jun Pyo pergi ke Ciwalk. Aku ikut ketiga cowo itu aja daripada bt sendirian di kosan. Aku senang jalan-jalan seperti ini. Karena aku satu-satunya perempuan jadi aku mengikuti ke mana mereka pergi aja. Lagi pula, aku tidak ada niat belanja hari itu. Jadi aku tuh ya nemenin mereka melihat-lihat kemeja, topi, jam tangan, yah pokoknya stuff cowok, deh! Keren-keren lagi.
Kusenang bisa naik escalator bareng Jun Pyo ! >,< #noraklagikan
Next, ada satu toko yang terlihat sangat elegant. Toko baju khusus pria dengan tema Korea gitu. Kalau yang mau tahu, lokasinya itu sebelah starbuck. Dari tampilan luarnya, kita pikir “duh ini toko pasti harganya jutaan.”
“Kayaknya mahal-mahal deh. Penasaran tapi pengen lihat.”
“Yaudah masuk aja dulu. Lihat-lihat.”
Dan kami berempat pun masuk. Langsung tuh atmosfer-nya berubah karena ruangannya di dekorasi dengan tema dark. Tirainya aja warna hitam. Ada beberapa foto artis Korea dipajang di dinding dengan model baju yang kebanyakan blazer. Backsound-nya juga lagu-lagu Korea terbaru.
“Tempat apa ini.” Kata adik aku. kayaknya pada terkesima apa gimana aku nggak ngerti. Haha.
Jadilah kita lihat-lihat baju. Aku sama Jun Pyo kayaknya terlalu asik milih-milih baju. Jun Pyo bahkan ga peduli waktu ada telepon dari temennya yang ternyata Ihsan sama temannya itu ngira kita hilang. Padahal lagi nyobain jaket di fitting room.
Seperti yang kalian tahu itu adalah toko untuk laki-laki jadi kalian tahu dong siapa yang belanja?
Jun Pyo. Terbalik banget ya sih aku yang nemenin dia belanja? X)) that’s no matter kalau buat aku karena bisa sama-sama kaya gini aku senang. Dengan segala drama yang ada di pikiran aku .. hehe.
Aku ikut milihin jaket yang bagus buat dia.wuwuwu. Lihat yang mana yang cocok dari model, bahan, dan lihat kalau-kalau ada yang cacat. Lihat bagusnya seperti apa waktu dia cobain di depan kaca. Lihat betapa kerennya dia waktu dia pakai jaket yang Korea banget itu. #kan #mulai
Aku kaget juga pas lihat jam sudah jam 22.00 dan Jun Pyo masih asik milih jaket. Adik aku dan temannya menunggu di luar toko sambil ketawa-ketawa kaya yang bahagia.
Aku yakin mereka nggak bahagia karena setelah kita keluar toko itu pada minta pengen makan.wkwk.
Penjaga toko udah pada manyun aja. Mungkin mereka lelah.wkwk. dan saat aku melihat ke arah pintu, toko ini sudah tutup ternyata. Perasaan pas kita masuk masih open, deh.
Nah, dari situ aku berasa kaya lagi di adegan kedua film yang aku sebutkan tadi. xD
Meskipun bukan aku yang belanja. Hahaha. Akhirnya setelah sekitar 45 menit milih-milih, Jun Pyo membawa tiga kantong belanjaan yang isinya jaket-jaket-blazer-dan syal.
“Buat nanti kan kita mau ke luar negeri. Ke Paris.” Kata dia.
“Paris van Java.” Jawabku.
“Hahaha. Nanti aku beliin syal deh di Paris. Haha. Maaf, ya, lama.”
“Ga apa-apa.” Kata aku yang sungguh memang nggak apa-apa.  
Aku tahu kita hanya sedang berkhayal. Tapi senang sekali rasanya nemenin dia belanja hari itu. Berdiri di samping dia, nilai bajunya bagus apa nggak. What a perfecto TGIF. #yeu
Apalagi pas tahu tokonya udah balikin papan jadi close. Rasanya kaya toko itu punya kita. Kita? HAHAHA.
Iya, rasanya kaya emang toko itu special melayani kita aja jadi orang lain ga boleh masuk :DD
Padahal mah apa atuh itu udah jam sepuluh. Kasihan mba-nya. Tapi kan pada akhirnya beli banyak. Nggak setiap hari juga. Hehehe #membeladiri
Scene this store is ours pun selesai :)

No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...