Aku menulis ini pada hari Jumat, 6 Juni
2014 , tepat pukul 11 malam waktu indonesia bagian bandung. Satu jam sebelum
sii sasa dua ulang tahun. Kurang so sweet apa coba gue? :v
Sasa Dua
Cianjur, 7 Juni 1996
Aku masih berumur 3 tahun. Aku gembil, rambutku
pendek dengan poni rata diatas alis. Orang-orang memanggilku Sasa. Hari itu,
aku tidak ingat pagi, siang, atau malam. Yang aku ingat aku duduk di sebuah
sofa bersama ayah. Menunggu adikku lahir. Banyak yang tidak aku ingat. Seberapa
keras aku mengingatnya, sama sekali tidak terbayang! Tapi, ada satu moment yang
masih aku ingat. Ayahku juga.
Entah berapa lama aku duduk di sofa itu. Di
ruangan yang menyerupai kamar, ibu sedang berjuang melahirkan adik bayi untuk
bisa melihat dunia -melihatku tentu saja- XD . Sepertinya aku asik dengan
duniaku sendiri sampai dokter -siapa ya aku gatau- keluar ruangan dan
tersenyum. Beliau duduk disamping ayah. Dan lagi, aku tidak ingat apa yang
mereka bicarakan, atau mungkin tidak mengerti. Tiba-tiba dokter itu bertanya
padaku, "selamat, ya, sasa sekarang punya adik. Adiknya mau namanya
siapa?" Aku sambil duduk nggak bisa diam langsung menjawab "Sasa
dua." ----
Hanya itu. Itu yang aku ingat ketika sasa
dua lahir. Karena setelah menjawab pertanyaan dokter, aku tidak ingat apa yang
terjadi selanjutnya.
Entahlah, kenapa harus "Sasa dua"
yang terlintas dipikiranku saat itu. Mungkin karena aku sasa pertama yang
dilahrikan ibu, lalu dia adalah sasa lain yang kedua dilahirkan. Ya, adikku.
Namanya Muhammad Ihsan dan dia tidak pernah dipanggil "sasa dua".
Umurnya sekarang sudah 17 tahun, apa 18 ya? Kok aku lupa -_- yasegitudeh.
Kalau melihat album foto ketika aku masih
kecil, banyak sih moment bersama sii sasa dua itu, tapi aku sama sekali tidak
ingat bagaimana cerita pada saat itu.
Ketika aku SD baru aku mulai bisa
membayangkan masa bersama adikku itu. Kita sering bertengkar dan bermain
bersama. Sungguh keajaiban dunia. Bertengkar, bermain, bertengkar, bermain.
Begitulah hidup kami. Dan kau tahu? Adikku waktu kecil kalau udah berantem atau
bahasa bintangya "jakglut", dia suka nyakar! Kaya kucing. Gataudeh
tuh ajaran siapa nyakar-nyakar, paling parah sampai kulit aku kelupas. Dan apa?
Ya akusih nangis aja sambil ngadu pada ibu dan semua masalah selesai :)) HA HA
HA. Tapi tidak jarang dia yang ngadu duluan dan jadi aku yang ditegur. Atau
kadang gini, "ih ihsaaan lihat nih tangan uni merah sakit taauuu"
*nadanya mau nangis* nanti wajah sii ihsan akan diam dan merasa bersalah. Tapi
besoknya gitu lagi. Ihsan -waktu kecil- itu lucu. Wajahnya bundar seperti topi
saya. Putih lagi. Kita suka bercanda lari-lari, main boneka atau robot, nonton
kartun bareng, -eh, nggak bareng sih itu pasti rebutan channel- hidup ini
menjadi lebih rusuh semenjak ada dia XD
Ah, aku jadi ingat banyak. Aku kan suka
main rumah2an pake boneka terus monolog, aku suka ajak dia main juga, kadang
dia mau tapi cepat udahan dan malah main robot sama monster2 dan bikin cerita
yang ceritanya menghancurkan kota dan rumah. Iya! Ngancurin rumah2an yang aku
bikin, aku susun rapi. Akhirnya? Berantem lagi.hahaha. Kadang kalau aku lagi
sabar aku paling cuma "ih ihsan maaaah." Terus beresin bagian rumah
yg hancur dan main lagi. Tapi lebih sering jadi berantem sih. Hahaha. Ah, jadi
ingat berantem paling parah tuh dia kayaknya kesel banget ke aku sampai
ngejenggut rambut aku itu sakit banget gila -_-
Nggak jarang aku suka ngomel kalau dia
habis main nggak diberesin lagi. Tapi dia cuek aja.haha bakat. Ihsan itu kalau
main suka mengeluarkan semua mainan, lalu berkhayal dengan mainan yang ada.
Mobil terbanglah, apalah. Biasanya dia main dikasur. Karena bantal dan guling
bisa dijadikan sarana main. Suka aku gangguin juga sih habis kan aku jadi gaada
temen. Egois ye. wkwk.
Kita kalau beli mainan pasti dibeliin
seorang satu. Soalnya pasti rebutan. Ampundeh. Kaya waktu itu zaman gameboy,
tau kan gameboy? Kalau sekarang mah sebangsanya psp-lah :)) asalnya kan beli
satu. Tapi akhirnya beli dua dengan model dan warna yang sama. Dan kita akur
deh. ckckck. Tamagoci juga gitu. Dibeliin seorang satu, cuma beda warna aja.
Orangtua itu benar-benar, ya, sayang banget sama anaknya :") dan mereka
adil. I love you mom, dad. Mama juga
suka buat baju buat aku sama ihsan kembaran gitu bajunya. Haha.
Tahun berganti tahun, dunia kita masih
main-main aja. Waktu itu suka main bulu tangkis, dan aku suka ngomel2 kalau
nggak 'tung teng' kan males ngambil bola kok terus cape. Jadi main bulu tangkis
sambil protes dan akhirnya udahan. Gituaja .hahaha.
Tapi meskipun suka berantem, kalau udah
kompak, kompak banget deh :D ciegitu
Yang nggak akan aku lupa adalah sepeda. Aku
bisa main sepeda diajarin sama ihsan loh. Super kan ade gue! Sepeda pun kita
punya masing2, tapi beda perjuangan. Aku bisa punya sepeda karena waktu itu
ranking 2 di kelas. Jadi dibeliin speda sama kakek:D kalau ihsan, itu hadiah
sunat .dari kakek juga.hehehe. Tapi asik jadi kita bisa main sepeda bareng
setiap pulang sekolah sampai sore, sampai hitam.haha.
Udah uncountable deh moment year by year
aku sama "sasa dua" itu. Hmm, selama perjalanan hidupnya, ade gue itu
pernah mengalami kecelakaan tertabrak motor. Dan aku saksinya. Itu karena dia
yang terlalu lincah, dia berlari tanpa lihat kanan kiri dan ....aku masih ingat
banget sih. Pelajaran ya harus hati-hati dimanapun, kapanpun:)
Meskipun aku perempuan, tapi tetap sebagai
kakak, aku harus menjaga dan melindungi adikku. Karena dia agak penakut. Ini
serius. Haha. Aku bakalan terus jagain adik aku apapun yang terjadi.
By the time, ternyata memang bertengkar itu
ada aja ya. Apa adik kakak semuanya ada berantem beranteman? Padahal ceritanya
udah sampai SMP, masih aja berebut. Sekarang beda, rebutannya rebutan komputer.
Sampai nangis2 deh ampunnn. Ohya, ihsan itu pandai menggambar. Dia bisa
menggambar miriiiiip bgt sama aslinya. Dia suka menggambar dan aku akui gambarnya
bagus!! Aku pernah minta gambarin Killua, tapi dia selalu nggak mau, huh.
Seiring berjalannya waktu, kita menjalani
hidup masing2 ya maksudnya belajar. Kita jarang belajar bareng. Paling
sekalikali itupun nggak lama karena kadang aku suka sewot dan yaudah. Tapi, aku
nggak mau kalau sampai dewasa masih berantem. Apalagi kalau karena hal sepele.
Ketika dia naik ke SMP, dan aku ke SMA,
kayaknya kita udah punya dunia sendiri. Jadi jarang main.hehe. Kita satu SD,
tapi SMP dan seterusnya berbeda. Aku pernah bilang "udah SMP uni
aja." Tapi dia dengan tiis-nya jawab "ihsan mah nggak mau ngikutin
uni." -jleb- so banget emang.wkwk. Yabagus sih dia punya pendirian dan
pilihan sendiri buat kejar cita-cita.
Selama ini kayaknya ihsan ulang tahunnya
belum pernah dirayain. Memang sih ulang tahun itu bukan untuk dirayakan, tapi
disyukuri. Maksud aku dirayain kaya pake kue, makan2 sama teman. Dia nggak
pernah ngerasain itu. Kalau aku sih pernah. Tapi dia nggak pernah protes minta
dirayai atau apa. dan satu lagi, dia nggak pernah minta apapun sebagai kado
atau hadiah. Iya ih aku baru ngeh da.. Eh pernah sih aku beliin martabak keju spesial sebagai hadiah ulang tahunnya. hahaha itusih kesenengan gue XD biar , yang penting apa yang gue senang dia juga senang. buktinya dia terlihat bahagia waktu gu bawa martabak keju yang nggak dipotong dan berbentuk bundar seperti wajahnya waktu kecil.
Kita sekarang sudah bisa dibilang dewasa.
Aku suka cerita galau galau ke dia. Lagian dia juga tahu kok siapa yang aku
suka, siapa siapa.. Dia pernah baca diary aku dan..yaudah. Nggeus kumaha
deui.. buat teman cerita juga kan dia
cowo, jadi bisa memberi saran gitu pake kacamata sudut pandang cowo. Ha ha.
Asik sih. Jadi suka ngasih nasihat dan saran ke aku -loh kok jadi terbalik
ya-wkwk
Tapi jangan salah, kita suka bercanda juga,
hereuy2 gitu rame dan kayaknya cuma kita aja yang nyambung.haha. Euron euron
euron ma! XD
Ohya, waktu pergantian tahun 2014 juga kita
kan bareng2 di bandung. Seru!
Banyak ya ternyata moment dari dia lahir
sampai 18 tahun sekarang.. :)
2 januari 2014 |
Aku
pernah bilang ke diri aku sendiri kalau adik aku nggak boleh ngerasain apa yang
aku rasain (sedih2nya). Jadi, aku akan
berusaha agar dia bahagia. Azegg XD
Selamat ulang tahun, sasa dua. Terus
berjuang, ya. Uni dan semua yang sayang ihsan mendoakan yang
terbaik :v :v :v Jadi harus semangaat!! Berjuang
dan jangan menyerah! Ini baru awal..
Semoga bisa sekolah di sekolah yang kamu
inginkan. Aamiin.. Chaayo!
Saengil cukha hamnidaaa!! :D//
Sincerely,
Unii
No comments:
Post a Comment