Tuesday, 11 October 2016

Rindu

 

Bukan aku membenci hujan. Hanya saja aku merindukan matahari.
Aku rindu melihat kucing guling-guling di rumput bermandikan sinar matahari.
Aku rindu merasakan hangat sinarnya saat menunggu lampu merah yang lamanya seabad itu. Membuat sebagian tanganku yang tidak tertutup kain lebih hitam. Saat pagi tak secerah biasanya, jangan pernah pikir matahari mengingkari janjinya untuk datang setiap pagi.

Tunggu.
Memangnya matahari pernah berjanji?
Meskipun langit seharian kelabu, matahari tetap bersinar. Di balik awan gelap itu.
Tidak peduli apakah panas dan sinarnya sampai ke bumi, matahari tetap berada di sana.

Sekarang aku bilang rindu, nanti mengeluh kepanasan.

Bukanku tak inginkan hujan. Hanya saja aku merindukan matahari.


No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...