KATANYA munculnya jerawat adalah salah satu ciri-ciri seseorang yang sedang mengalami pubertas. Bukan katanya sih itu ada di buku pelajaran biologi. Wkwk.
Jadi kaya perubahan hormon gitu kan, muncul deh jerawat. Meskipun nggak semua mengalaminya. Kayaknya jerawat juga tergantung dari jenis kulit kita juga dan bagaimana kita menjaga kebersihan muka.
"Jerawat itu tandanya orang hidup." Setidaknya itu yang Papi bilang waktu tahu anaknya sedih karena jerawatan banyak banget. Ya.
Aku nggak ingat kapan dan di mana jerawat pertama aku muncul. Ya.. nggak penting juga, sih.
TAPI yang jelas pas masuk SMP aku mulai jerawatan. Waktu SD kelas 6 kayaknya belum deh. Apa udah, ya? Aku nggak inget. Kayaknya waktu SD aku nggak pernah ribet mikirin muka aku gimana. Ga pernah ngaca lama-lama. Ga pernah bawa sisir, parfum, dan kaca ke sekolah kaya temen-temen yang lain. Like literally bodo amat. wkwk. #siSasa
OH IYAA! Aku ingat!
Jadi, waktu baru masuk SMP tuh aku beli pelembab yang kata iklannya bisa mencerahkan wajah. Ya aku pake lah. Siapa sih yang nggak mau wajahnya cerah?
Eh, tapi malah jadi jerawatan banyakkk banget. Banyaknya tuh parah. P-A-R-A-H. Aku ada tuh foto waktu aku lagi jerawatan yang udah kaya helm full face. Aku nggak tahu harus gimana soalnya kalau ke dokter kan mahal.
Banyaknya jerawat yang ada nggak membuat aku kehilangan percaya diri. Ya aku biasa aja kaya yaudahlah, gitu. Nggak ada yang namanya skin care, apalagi perawatan.
Paling cuma beli sabun cuci muka aja. Itu pun ganti-ganti karena merasa nggak ada yang cocok. Baru pas SMA aku mulai sedih. Kata orang, kalau ada jerawat biarin aja nanti juga ilang sendiri. MANA!? Ga ilang-ilang. T^T
Meskipun selama itu aku terlihat cuek, di lubuk hati yang paling dalam aku sedih. Aku juga pengen punya muka mulus kaya artis Korea. Mulailah aku maskeran, bersihin muka hampir tiap malam sebelum tidur. Tapi hilang satu muncul satu (untung nggak seribu).
Gitu aja terus sampai berapa kali ganti sabun cuci muka nyari yang cocok. Beli pelembab yang katanya bisa menyamarkan bekas jerawat, segala macem. "Kalau jerawatan jangan pake poni. Rambut kan kotor kena debu juga." Oke, aku cobain panjangin poni tapi nggak ngaruh juga.
Punya wajah bersih itu penting. Banget.
Apalagi (dulu) aku pengen jadi pramugari. Ya, pramugari adalah cita-cita aku yang nggak kesampaian. Aku gagal ke tahap selanjutnya karena aku jerawatan. Waktu itu aku disuruh perawatan sama yang nilainya. Serius. Beliau bilang gini, "Coba poninya ke atasin. Kamu jerawatnya lumayan banyak ya. Coba perawatan dulu deh." Katanya sambil senyum.
Beberapa hari kemudian pas lihat pengumuman kandidat yang lolos, nama aku nggak ada dong.
Kebayang nggak rasanya gimana kalau jadi aku waktu itu?
Aku sempat berandai-andai, coba aku diobatin dari dulu. Coba aku rawat muka yang bener dari dulu.
Tapi terlepas dari itu semua mungkin emang harus ga lolos aja.
Jadi sebenarnya buat dede dede yang lagi puber dan mulai jerawatan, jangan berpikir "Ah, nanti juga ilang sendiri." gitu. Iya, sih, mungkin nanti kalau kalian sudah beranjak dewasa jerawatnya ilang. Tapi gimana kalau nggak? Hayoo.
Selama masih bisa diobatin, obatin aja. Harus rajin rawat muka apalagi masih muda. Hehehehe. Lagian, kalau punya muka bersih yang seneng kan kita-kita juga. #selfreminder
Tapi jangan sampai galau-galau amat cuma karena jerawat, ya.
Waktu awal kuliah aku bisa dibilang nggak merawat wajah aku dengan baik. Bahkan nggak peduli mau aku ke kampus kucel, kusam, mengkilap atau berminyak gitu muka karena seharian habis kerja. Tiba-tiba ada temen cowo aku dia bilang gini, "Sa, kamu suka cuci muka, nggak?"
"Nggak. Kenapa?" Jawabku.
"Cobain deh sebelum ke kampus cuci muka gitu pake sabun. Biar lebih cerah."
Cowo loh yang ngomong. Kebayang nggak sih muka aku se-kucel apa sampai ada cowo yang bilang gitu? Yap. Dia bilang dia aja suka cuci muka dulu pake sabun muka dan sabunnya selalu dibawa-bawa. Lah aku?
Kok lo kalah sama cowo, sih, Sa?
-kemudian hening-
"Gimana orang mau tertarik sama lo kalau lo sendiri nggak ngerawat diri?"
"Ah, kalau dia tulus dia ga akan liat kita dari penampilan kok, tapi hati kita."
You know what? GAK MUNGKIN!
Mau kaya apapun, hal pertama yang terlihat dan pasti dilihat adalah penampilan.
"Tapi orang yang baik itu pasti akan sayang sama kita gimanapun keadaan kita. Mau kita jerawatan kek apa kek, kalau dia baik dia pasti bakal tetap sayang sama kita dan nerima kita apa adanya."
Hm. Terus kalau dia cinta apa danya, lo mau gitu-gitu aja gitu? Nggak, kan? :)
Komentar "Sasa ih kamu jerawatnya makin banyak.", "Sasa itu jerawat yaampun." yang mungkin mereka yang lihat tuh kaya jijik gitu ya liat muka aku(?)
ya komentar kaya gitu mau nggak mau aku dapet dari orang-orang di sekitar aku. BT ga kalau ada yang komentar gitu? Iya. Tapi emang kenyataannya gitu mau gimana.
Dalam hal ini aku juga pernah gagal berkali-kali (sekarang juga belum berhasil banget tapi much better lah). Aku pernah beli obat di apotek, beli sabun muka mahal yang katanya bagus, beli apalah segala macem buat muka tapi kaya nggak ada hasilnya gitu. Seiring berjalannya waktu dan berkat dukungan pacar #ehem aku terus berusaha dan semangat buat lebih merawat diri aku. Kalau lihat foto tahun lalu, jerawat aku banyaaaak banget. Ya, kelihatan beda lah sama sekarang. Alhamdulillah.
Sekarang, teman-teman komentarnya kaya gini, "Sa, kamu sekarang jadi beda, ya, semenjak punya pacar. Jadi lebih cerah." wahahaha. Seneng ga dengernya? Seneng.
Terima kasih selalu semangatin aku dengan caramu sendiri. Saat banyak perempuan yang lebih 'terawat' mukanya di luar sana, tapi dia masih tetap sama aku. Berusaha ngasih semangat dan bantu aku biar bisa punya muka yang bersih. I think that's a true love is. #AkhirnyaBaper :)
No comments:
Post a Comment