Di sini, di tempat yang
begitu jauh dari jangkauanmu. Aku hanya tersenyum dan kembali membaca sederet
kata yang kaucipta, berulang-ulang. Membuatku mengangguk, tersipu, dan
terenyuh. Seolah-olah saja hati kecilku pun merasakan yang kaurasa. Seakan-akan
itu adalah sesuatu yang kauucapkan untukku, padahal mungkin saja, tidak.
Berlebihan barangkali, namun nyatanya memang begitu.
Aku mau mencintaimu. Aku mau dicintaimu.
Bagaimana?
Seandainya aku bukan
sosok yang kau harapkan. Tak apa. Aku tak akan terluka ataupun tersinggung.
Sebab cinta bukan hanya mengajarkan aku kebahagiaan, namun juga kekuatan
bertahan.
Aku bukan pengecut yang
senang memperhatikanmu dari kejauhan. Aku hanya tak bisa mengungkapkan perasaan
kepada kau yang sedang mengharapkan hati lain. Tak lucu, bukan, aku jatuh cinta
dan patah hati dalam waktu yang sama.
- baris aksara
No comments:
Post a Comment