Ini memang bukan pertama kalinya waktu terasa
berjalan sangat lambat. Bahkan pergerakan jarum detik di jam tanganku terdengar
begitu ‘tik--------tik--------tik’. Ya, lambat.
Semua terasa lambat karena aku sedang menunggu.
Aku tidak bisa pura-pura sedang tidak menunggu apapun disaat aku sangat merindukannya.
Masih ada –kurang lebih–
345.600 detik yang harus aku lewatkan sampai
aku bisa bertemu dengannya. Aku harus menunggu se-lama itu untuk bertemu dengan
orang yang aku rindukan dan tentu saja dia juga merindukanku.
Bukan aku
ke-GR-an, hanya saja aku tidak akan se-‘gila’ ini kalau hanya aku yang
merindukannya. Aku tidak akan menunggu bahkan sampai menghitung setiap detik
yang berjalan kalau hanya aku yang ingin bertemu dengannya.
Memang benar,
menunggu adalah hal yang tidak menyenangkan, bagi hampir semua orang.
Setidak suka apapun kita, ketika menginginkan
sesuatu, ada kalanya kita memang harus menunggu.
Aku tidak bisa
membuat waktu berjalan lebih cepat sehingga aku tidak punya pilihan lain selain
menunggu, sekalipun pilihan lain itu selalu ada.
Kau tahu, pilihan
lain selain menunggu? Pergi.
Tapi,
aku tidak
akan pergi karena aku ingin tinggal, bersamanya.
No comments:
Post a Comment