Wednesday 8 July 2015

Hari Keempat di Bulan Juli



Bagiku, hari Sabtu kemarin adalah hari yang spesialnya melebihi martabak keju kesukaan aku. Kenapa?
Karena 24 tahun yang lalu, orang yang aku sayang dan sayang sama aku lahir. Yay! *ala keenan*
Meskipun semua rencana surprise aku gagal, tapi senyumku selalu menghiburmu. #Lah #nyambung
Bahkan yang paling gagal dari yg gagal adalah :

SALAH NULIS TANGGAL. Oh my God!!!
Pacar  macam apa yang salah nulis tanggal ulang tahun pacarnya!? Macam aku :(
Hweee T^T
Baka Saa-channnn!!
Dan yang lebih parahnya adalah aku baru sadar aku salah nulis setelah kak Aldi bilang,
“Yah, salah..”
“Apa yang salah?”
“Kok tanggal tujuh, sih?”
JENG JENG !!
Pertanyaan yang diucapkan sekali itu rasanya terus terulang-ulang di kepalaku.
Aku juga cerita ke mami tentang kesalahan nulis tanggal dan kata mami, “Ya ampun, ari Sasaaaa!” ._.
Gomenasai >,<
Ah, sudahlah itu mah rasanya kaya pengen bunuh Killua. Haha #nyalahin
Seperti yang sudah kubilang, bulan Juli itu aku ingat Killua. Tapi kenapa harus sampai nulis tanggal lahir Killua!? KENAPA!?
Jangan salah paham, Killua itu kartun. Tapi tetap  saja .. Ketika pacar ulang tahun dan kamu malah nulis tanggal lahir –cowo- kartun lain.. rasanya pasti sedih.
Ya lo bayangin aja, Sa, kalau lo ulang tahun terus dia nulis tanggalnya bukan 4 November tapi 7 November :(
Bodoh banget sih, iih!

Di hari H-nya sendiri nggak ada surprise yang berarti dari aku. Nggak ada kue sama lilin, nggak ada balon huruf atau balon gas atau apapun itu pernak-pernik ulang tahun yang sering aku lihat di akun social media orang-orang kalau seorang spesialnya ulang tahun.  Semua biasa aja.
Jujur aku merasa payah. Kaya nggak bisa ngasih dan bikin kejutan yang berkesan pas hari ulang tahunnya. Tapi bukan berarti aku jadi pasrah ‘yaudahlah’ gitu. No.
Aku mungkin memang nggak ngasih kejutan apapun di hari ulang tahun kak Aldi tapi aku ngasih waktu aku buat dia. #hazeg. Eh, serius..
Aku pernah baca entah di mana, kalau hadiah terbaik itu adalah waktu. So yeah..
Jumat, 3 Juli 2015 sekitar pukul 19.00 aku berangkat ke Jakarta. Kenapa Jumat? Karena dari awal aku ingin jadi orang pertama yang ngucapin. Aku ingin jadi orang pertama yang dilihat kak Aldi di hari ulang tahunnya. 
Seperti biasa, aku nggak pernah bisa tidur nyenyak kalau perjalanan ke Jakarta. Kadang nafsu makan juga hilang karena rasanya ingin segera sampai dan ketemu.
Aku sampai di Jakarta sekitar pukul 22.00 dan jalanan di sana masih macet banget aja nggak ngerti lagi. Selama di jalan, aku nggak merasa lapar. Tapi kenapa pas sudah sampai aku merasa lemas dan lapar sekali. Hiks. Akhirnya malam itu, kita cari makan dulu buat aku yang kelaparan. Hehe.
Aku ngidam makan soto tapi kita nggak nemu yang jualan soto, adanya sate sama nasi goreng. Yaah..
Hingga kita menemukan warteg yang jualan sop ayam panas dan minum tea hangat. Hmmm enaknyaaaa nggak ngerti lagi rasanya seperti aku menemukan kekuatanku kembali.
Suasana malam jalan di Jakarta memang tidak sama dengan di Bandung. Tapi, kalau sama kak Aldi aku merasa nyaman di kota metropolitan itu.
Sudah tanggal 4 Juli, pukul 00.01 .Bukannya langsung ngucapin aku malah tidur(an). Bingung mau gimana ngucapinnya deg-degann #yaampun. Sampai kak Aldi bilang, “udah tanggal empat looh..”
Tapi aku malah pura-pura bobo. #baka
Aku menunggu waktu yang pas buat diam-diam nyimpen kado di bawah bantalnya. Dan saat itu tiba waktu kak Aldi ke kamar mandi. Aku langsung gerak cepat dan kembali (pura-pura) tidur.
Kejutan kecil kan menemukan kado di bawah bantal. Hihihiii.
4 Juli 2015. Aku sengaja set status busy di bbm dan matiin hp. Aku nggak mau orang-orang ganggu waktu aku sama kak Aldi.
Ulang tahun kakak kali ini mungkin memang tidak ada yang special, tapi buat aku bisa sama-sama seharian. Sahur bareng bertiga sambil nonton tv (aku  Jalan-jalan sambil lihat pemandangan Jakarta. Terjebak macet, foto-foto yang banyak, buka puasa bareng, keliling-keliling sampai malam. Pokoknya semua berkesan! Aku senaaaaaang banget (jadi ini siapa yang ulang tahun?). kakak juga, kan?
I love you ,  
your 4 July is my 4ever

No comments:

Post a Comment

Dua Puluh Tahun

Tenang, kali ini kita tidak akan bertemu aku 20 tahun lalu. Haha. Dua puluh tahun adalah alasanku 'menolak' orang yang pertama kali ...